Kemenparekraf: Perputaran Ekonomi di Libur Lebaran Capai Rp369,8 T

Didukung cuti bersama dan perpanjangan masa libur.

Kemenparekraf: Perputaran Ekonomi di Libur Lebaran Capai Rp369,8 T
Kondisi lonjakan pengunjung Pangandaran selama libur Lebaran 2024. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengungkapkan potensi Perputaran Ekonomi selama masa Libur Lebaran pekan lalu bisa mencapai Rp369,8 triliun.

Perkiraan ini didapat dari perhitungan rata-rata pengeluaran masyarakat saat berwisata di libur Lebaran sekitar Rp2,3 juta per orang. "Perhitungan ini berdasarkan masyarakat, berdasarkan data perhitungan Kementerian Perhubungan 2024, serta persentase masyarakat berwisata yang kira-kira hampir 90 persen melakukan kegiatan wisata," katanya dalam weekly brief Kemenparekraf, Selasa (16/4).

Nia menyebutkan bahwa berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan yang lakukan perjalanan satu hari mampu mengeluarkan biaya Rp904.500. Sedangkan wisatawan dengan durasi wisata 2-4 hari diperkirakan menghabiskan Rp3,5 juta. Sementara, yang bepergian selama seminggu bisa menghabiskan sekitar Rp6,4 juta. “Sementara untuk yang lebih dari tujuh hari itu Rp7,5 juta,” katanya. "Itu dibagi dari akomodasi, transportasi, makan minum dan oleh-oleh."

Kemenparekraf memperkirakan, pergerakan masyarakat di libur Lebaran tahun ini mencapai 193,6 juta orang. Angka ini tercatat meningkat dibandingkan masa lebaran tahun lalu sebesar 123,8 juta orang.

Destinasi favorit

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya. (Tangkapan layar)

Nia juga mengungkapkan beberapa faktor yang mendorong pencapaian angka perputaran ekonomi ini, seperti kebijakan cuti bersama yang lebih panjang, sehingga hal ini membuat banyak masyarakat memanfaatkan waktunya bepergian ke berbagai destinasi wisata Tanah Air sekaligus mendongkrak daya beli masyarakat.

Berdasarkan destinasi wisata favorit masyarakat, Nia menyebut, lokasi masih didominasi destinasi di Pulau Jawa. Lokasi yang paling menonjol di Jawa Barat adalah Pantai Pangandaran yang mencatatkan lonjakan sampai 20.223 pengunjung per (12/4). Lalu, di Jawa Tengah, Pantai Menganti dan Candi Borobudur mencatatkan lonjakan tertinggi, masing-masing 21.925 dan 13.708 pengunjung pada 12 dan 13 April.

Sedangkan, di Jawa Timur, kunjungan tertinggi terjadi di Telaga Sarangan yang mencatat 23.911 kunjungan pada (13/4), ditambah okupansi hotel di kawasan tersebut yang mencapai 60-90 persen. “Memang kelihatan sekali mendominasi di Pulau Jawa karena memang secara statistik terjadi di Pulau Jawa karena jumlahnya (penduduk) besar,” ujarnya.

Menurut Nia, kajian pemetaan preferensi aktivitas wisatawan nusantara pada libur Lebaran 2024 dilakukan berdasar survei Kemenparekraf yang silakukan pada (14/4) kepada sekitar 1.758 responden.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil