Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatatkan kinerja postif hingga kuartal III/2023. Capaian ini bahkan merupakan tertinggi dibandingkan Kementerian dan Lembaga (K/L) lain yang berada di bawah Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves).
Menparekraf, Sandiaga Sahuddin Uno, mengungkapkan bahwa nilai yang dicapai pihaknya 100 untuk sasaran K/L mendukung prioritas dan nilai 98,5 untuk proyek K/L mendukung prioritas. Selain itu, realisasi performansi (Indikator Kinerja Utama) IKU pada triwulan III tahun 2023 sudah melampaui target yang ditentukan.
“Alhamdulillah kami mencapai angka yang sangat membanggakan dan kepulihan ini semakin terasa oleh masyarakat karena capaian ini jauh di atas target yang telah beberapa kali kita revisi,” ujarnya dikutip dari laman Kemenparekraf, Kamis (16/11).
Devisa pariwisata Indonesia telah mencapai lebih dari US$6 miliar atau Rp93,54 triliun (kurs Rp15.590,6 per dolar AS), dengan kontribusi PDB pariwisata sebesar 3,76 persen. Sedangkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) mencapai US$11,82 miliar dengan nilai tambah ekraf Rp691,75 triliun.
Berikutnya, dari sisi jumlah tenaga kerja pariwisata dan ekraf, Kementerian ini juga sudah di atas target. Total, sektor parekraf Indonesia menyerap lebih dari 45 juta tenaga kerja, dengan perincian 21,93 juta tenaga kerja pariwisata dan 24,34 tenaga kerja ekraf.
Sementara, untuk wisatawan mancanegara yang ditargetkan 8,5, juta kunjungan, pada September 2023 sudah tercapai 8,51 juta kunjungan.
Meski begitu, pergerakan wisatawan nusantara per-September 2023 baru mencapai 50 persen atau sekitar 626 juta dari target 1,2 – 1,4 miliar pergerakan. “Oleh karena itu, kami perlu penyesuaian target. Kami sedang berkoordinasi dengan BPS dan Kemenko Marves agar target ini bisa disesuaikan. Untuk kedepannya kami akan terus laporkan mengenai target pergerakan wisnus ini,” kata Sandiaga.
Realisasi belanja
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo menambahkan bahwa realisasi belanja Kemenparekraf/Baparekraf TA 2023 per 12 November 2023 sudah mencapai 73,43 persen atau sebesar Rp2,52 triliun dari total pagu sebesar Rp3.43 triliun.
“Realisasi program prioritas nasional 2023 per-12 November 2023 adalah sebesar Rp1.230.066.759.673 atau 70,57 persen dari total pagu prioritas nasional sebesar Rp1.743.009.930.000,” kata Angela.
Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah program prioritas nasisonal pun difokuskan untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, serta memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.