Kementerian Investasi dan Hilirisasi Akan Bentuk Desk Uni Eropa

Investasi asal Uni Eropa ke Indonesia capai US$18,7 miliar.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi Akan Bentuk Desk Uni Eropa
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEKementerian Investasi Dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan membuat desk Uni Eropa. Rencana ini adalah hasil pertemuan dengan para pelaku bisnis yang tergabung dalam Kamar Dagang Eropa di Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir, investasi asal Uni Eropa (UE) ke Indonesia mencapai US$18,7 miliar atau mencapai Rp296,72 triliun (kurs Rp15.867,64/US$).

“Selama ini hanya ada China Desk, Japan Desk, dan Korea Desk, sekarang kami set up EU Desk untuk sama-sama men-support,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (10/12).

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, sebanyak 52 negara Eropa cukup konsisten menjadi salah satu sumber investasi asing di Indonesia. Eropa berada di urutan ke lima terbesar asal investasi yang masuk ke Indonesia. Di samping itu, ada Belanda, Prancis, dan Jerman sebagai negara Eropa dengan investasi tertinggi di Indonesia.

Menurut Rosan, hal ini membuktikan bahwa Indoensia masih jadi magnet bagi investasi dari negara-negara Eropa, dengan potensi ekonomi yang cukup besar. “Indonesia mewakili sekitar 41 persen dari populasi ASEAN dan 36 persen dari perekonomian ASEAN. Hal ini juga didukung oleh perekonomian yang terus berkembang dan demokrasi yang stabil,” katanya.

Manfaat bagi UE

Uni Eropa. (Pixabay/Dusan_Cvetanovic)

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, mengatakan bahwa kerja sama dengan Indonesia memperkuat perdagangan dan mengatasi tantangan global. “Melalui inisiatif-inisiatif utama seperti Global Gateway dan Just Energy Transition Partnership serta peningkatan hubungan perdagangan dan investasi,” ujarnya.

Uni Eropa melalui pendekatan Team Europe, siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini akan mendukung program-program prioritas Indonesia dan menciptakan investasi transformatif, yang membentuk masa depan lebih hijau dan inklusif bagi semua.

IEU-CEPA

Ketua Umum Kadin periode 2024 - 2029, Anindya Novyan Bakrie saat konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie berharap perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dapat segera diselesaikan.

"Proses perjanjian dagang tersebut sudah berlangsung selama hampir sembilan tahun. Indonesia ini bagus kalau bisa membuat IEU-CEPA,” katanya.

Diketahui, kawasan UE memiliki nilai pasar yang mencapai US$17 triliun atau Rp269,75 kudriliun. Menurut Anindya, angka ini setara dengan 12 kali produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

IEU-CEPA diyakini bisa meningkatkan transaksi ekspor dan impor Indonesia-Eropa hingga enam kali lipat. Selain itu, perjanjian tersebut juga membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air untuk masuk rantai pasok dunia.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya