Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memberikan manfaat bagi masyarakat, antara lain melalui penggunaan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan pembangunan Infrastuktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, mengatakan para pelaku pembangunan proyek IKN diwajibkan menggunakan produk TKDN.
“Di dalam kontrak itu ada pilihan material atau barang tersebut produksi dalam negeri, maka pilihannya adalah produk dalam negeri harus digunakan dan masuk ke dalam kontrak,” katanya dalam keterangan terulis, Senin (16/1).
Menurutnya, ketentuan wajib terkait TKDN ini sudah masuk dalam proses pelelangan, sehingga otomatis masuk ke dalam kontrak pembangunan. “Hal-hal yang berhubungan dengan produksi dalam negeri atau TKDN, intinya harus masuk dalam kontrak,” ujar Danis.
TKDN hingga 80 persen
Koordinator V Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Kementerian PUPR, Manlian Ronald, mengungkapkan penggunaan TKDN dalam proyek IKN akan didorong hingga mencapai 80 persen.
Strategi yang pertama dilakukan adalah mendorong tenaga kerja kontruksi, aplikator, material, hingga badan usaha dan penyedia jasa untuk menyediakan sumber daya manusia dari Indonesia.
Selain itu, material yang digunakan untuk pembangunan pun diusahakan berasal dari dalam negeri. Kalau pun harus menggunakan material dari luar negeri, pemerintah akan mengupayakan pabriknya berada di Indonesia, termasuk peralatan, perakitan, hingga ketersediaan suku cadang.
SDM dalam negeri
Kementerian PUPR juga mengungkpakna, pembangunan IKN Nusantara bisa menjadi peluang warga di sekitar IKN untuk meningkatkan kemampuan dan standar keahliannya.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan standar pembangunan konsep IKN yang berkonsep smart forest city membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas, oleh karenanya pelatihan pun dilakukan bagi para calon pekerja yang direkrut dari masyarakat sekitar IKN Nusantara.
"Mulai dari kontraktornya, konsultannya, pengawas lapangan, sampai ke level tukang." Ini yang menjadi perhatian kita, bagaimana mewujudkan sebuah produk yang berkualitas dengan mempunyai nilai estetika dan juga sekaligus melindungi lingkungan melalui SDM berkualitas,” ujar Endra.
Calon pekerja yang lulus pelatihan nantinya akan tercatat dalam database Kementerian PUPR yang kemudian bisa diakses oleh para kontraktor dan konsultan, sehingga para lulusan tadi bisa direkrut dan menjadi prioritas untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.