Konser Makin Marak, Ini 3 Strategi Kemenparekraf Atasi Calo Tiket

Padahal, konser jadi peluang baik bagi pariwisata Indonesia.

Konser Makin Marak, Ini 3 Strategi Kemenparekraf Atasi Calo Tiket
Konser musik di Jakarta Fair Kemayoran 2023. (jakartafair.co.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Event internasional, seperti konser musisi internasional kemabali marak digelar. Hal ini bisa jadi sebuah daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Indonesia. Namun, praktik calo tiket jadi salah satu kendala yang membuat para musisi enggan mengadakan konsernya di Indonesia.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan kunjungan wisman pada Januari-April 2023 menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan tahunan mencapai 394 persen. “Juli-Agustus ada liburan summertime, kemudian di akhir tahun ada new year eve, dan ketika low season biasanya kuat di MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),” katanya dalam weekly brief, Senin (26/6).

Oleh karena itu, peluang penyelenggaraan konser juga harus dioptimalkan dan mengatasi praktik percaloan yang merugikan konsumen, bisa jadi faktor yang membuat para musisi urung tampil di Indonesia. Bahkan, kasus penipuan sempat ditemukan pada pembelian tiket konser Coldplay, dengan modus jasa titip.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan atau Event, Vincent Jemadu,mengatakan masalah percaloan jadi tanggung jawab pihak regulator dan Kemenparekraf. “Untuk melakukan upaya memerangi praktik calo tiket konser di Indonesia,” katanya.

Berikut ini adalah tiga strategi yang menjadi upaya pemerintah, termasuk Kemenparekraf, dalam memerangi praktik percaloan tiket konser di Indonesia.

Penegakan hukum

ilustrasi hukum (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Dalam melakukan penegakan hukum, Kemenparekraf bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengatasi praktik pencaloan tiket konser. “Dengan menindak tegas para pelaku calo tiket, dan memberikan sanksi yang sesuai,” ujar Vincent.

langkah ini diharapkan dapat meingkatkan kepercayaan para musisi mancanegara yang ingin mengadakan konser di Indonesia. Dengan demikian, para musisi  akan yakin bahwa Indonesia serius memerangi praktik percaloan yang merugikan penyelenggaraan berbagai event internasional di Indonesia.

“Dalam konteks ini, kami bersama promotor, memberikan informasi yang betul-betul jelas dan presisi kepada pihak penegak hukum, terutama kepolisian, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi yang tepat tentang penjualan tiket konser-konser yang akan diadakan di Indonesia ini,” ujar Vincent.

Transparansi dan akuntabilitas

ilustrasi tiket konser termahal di dunia (instagram.com/maroon5)

Kemenparekraf berfokus pada transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan event. Hal ini dilakukan dengan mendorong promotor untuk memberikan informasi yang jelas tentang harga tiket.

Beberapa minggu lalu Kemenparekraf mengumpulkan semua promotor, untuk menyampaikan infromasi kepada masyarakat, termasuk kepada penegak hukum. "Sehingga nanti kalau ada hal-hal yang menyimpang, pihak promotor dan penegak hukum bisa memberikan infomasi yang betul-betul diketahui masyarakat dengan baik,” kata Vincent.

Pemerintah juga sedang mempersiapkan platform perizinan event secara digital, sehingga bisa mempermudah proses perizinan konser. Platform ini akan diterapkan pada Juli mendatang di 5-6 kota sebagai proyek percontohan.

Edukasi masyarakat

Media sosial. (Pixabay/Lobo Studio hamburg)

Strategi ketiga, menurut Vincent, adalah edukasi yang baik kepada masyarakat, terkait penggunaan media sosial dan digital secara bijaksana. “Masyarakat diimbau melakukan penyaringan sebelum sharing, karena bagaimana pun juga musisi internasional maupun lembaga-lembaga yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan konser atau festival musik di Indonesia ini punya manajemen yang profesional,” katanya.

Selain itu, mereka juga memiliki platform-platform yang sudah terverifikasi dengan baik. Oleh sebab itu, masyarakat juga harus menggunakan media sosial secara bijaksana, terutama dalam menyaring berbagai informasi hingga diperoleh hasil yang paling akurat agar tak mengalami penipuan yang dilakukan oleh para calo tiket.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil