Jakarta, FORTUNE – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meresmikan operasional Stasiun Matraman yang akan menampung pergerakkan penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek
Menurutnya, Stasiun Matraman dapat menunjang mobilitas masyarakat sekaligus mengurai kepadatan penumpang yang akan naik turun KRL di daerah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara, dan Manggarai.
“Saat ini, pengguna kereta listrik Jabodetabek sudah 1,2 juta penumpang per hari. Ke depan akan terus kita tingkatkan hingga 2 juta penumpang per hari. Insya Allah dalam 2-3 tahun ini bisa kita lakukan,” kata Budi Karya, seperti dikutip dari laman Kemenhub, Senin (20/6).
Pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan angkutan masal KRL Jabodetabek, antara lain dengan membangun Double-Double Track (DDT), mempersingkat headway (waktu tunggu kedatangan antar kereta) menjadi 3 menit, dan merevitaliasi stasiun. Stasiun Matraman sendiri merupakan bagian dari Mega Proyek DDT Manggarai - Cikarang.
“Kami ingin angkutan massal menjadi angkutan prioritas bagi masyarakat. Saat ini kereta api sudah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan aglomerasi,” kata Budi Karya.
Mendukung UMKM
Selain meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pengguna KRL, Menhub juga menyampaikan bahwa kehadiran infrastruktur transportasi seperti stasiun, bisa mendukung sektor lain, seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, bersama PT KAI untuk pengalokasian area komersil di stasiun untuk UMKM,” ujarnya.
Untuk itu, Kemenhub bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, mengalokasikan 30 persen dari area komersial yang ada di berbagai fasilitas seperti stasiun, bagi UMKM. Hal ini pun disambut baik oleh masyarakat, terutama para pelaku UMKM.
Ramah bagi penyandang disabilitas
Tak hanya itu, peningkatan kualitas pelayanan juga diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Stasiun Matraman dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas, seperti lift dan jalur khusus.
Direktur Wahid Foundation, Yenny Zannuba Wahid, mengatakan standar kualitas transportasi perkeretaapian di Indonesia mulai berangsur setara dengan negara-negara maju.
“Ini adalah pencapaian yang patut kita banggakan, jadi saya mengucapkan selamat untuk Kementerian Perhubungan dan PT KAI atas capaian yang luar biasa ini,” ujarnya.
Stasiun yang cukup strategis
Stasiun Matraman memang berada di posisi yang cukup strategis. Lokasinya di antara 2 stasiun KRL tersibuk, yakni Jatinegara dan Manggarai. Stasiun ini dilengkapi oleh dua jalur KA dengan satu peron sepanjang 250 meter dan lebar 5 meter.
Bangunan Stasiun Matraman terdiri dari 2 lantai dengan Luas Bangunan 3.010 meter persegi dan dilengkapi dua unit eskalator, satu unit lift, dan dua tangga manual. Selain itu, stasiun ini memiliki area parkir seluas 2.625 meter persegi.
Ke depan, stasiun Matraman akan terintegrasi juga dengan Halte Bus Transjakarta yang melayani tiga koridor, yaitu Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Senen. Ditargetkan, stasiun ini dapat melayani 10 ribu penumpang KRL per hari.