Jakarta, FORTUNE – Wewangian tubuh atau biasa Anda kenal dengan Parfum biasa digunakan masyarakat dalam keseharian, baik untuk menunjang penampilan maupun menambah kepercayaan diri. Parfum memiliki beragam jenis dengan lama aroma bertahan yang berbeda-beda.
Bukan hanya sebagai pelengkap perawatan tubuh, parfum juga banyak dibeli sebagai bagian dari koleksi bagi berbagai kalangan, pria atau wanita dari berbagai kalangan. Seperti halnya kosmetik, parfum pun menjadi sebuah komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Gramedia menuliskan bahwa dengan menggunakan parfum, kepercayaan diri seseorang akan meningkat, dan berdampak pada kualitas diri. Selain itu, parfum juga bisa membangkitkan memori dan mendukung mood baik saat melakukan kegiatan.
Parfum juga disebut bisa mengatasi berbagai penyakit, karena bisa menenangkan jiwa dan pikiran. Sebagai contih, wewangian seperti lavender, kamomil, atau alang-alang sering digunakan sejak lama untuk meningkatkan kualitas tidur.
Untuk memahami lebih jauh tentang dunia parfum, dengan menukil dari Perfume.com, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas jenis-jenis parfum dengan ketahanannya.
1. Eau Fraiche
Eau Fraiche pada dasarnya merupakan zat beraroma yang dapat digunakan dengan cara yang mirip dengan parfum dan wewangian. Jenis ini juga biasa dikenal dengan body mist. Dari asal katanya, Eau Fraiche berarti air segar, dan artinya jenis ini memiliki kandungan air yang cukup banyak.
Persentase tertinggi kandungan minyak esensial dari parfum biasanya mencapai 22 persen, namun Eau Fraiche hanya mengandung satu sampai tiga persen saja dan tidak memiliki kadar alkohol yang tinggi.
Dengan demikian, Eau Fraiche merupakan jenis parfum yang memiliki ketahanan paling sebentar yakni hanya 1 sampai 2 jam setelah pemakaian.
2. Eau de Cologne (EDC)
Eau de Cologne merupakan wewangian dengan kadar minyak esensial parfum mencapai persen dan kadar alkohol yang cenderung lebih tinggi daripada Eau Fraiche.
Jenis ini bisa bertahan lebih lama, sampai tiga jam dan biasanya dijual dengan kemasan yang lebih besar.
Biasanya, cologne terbentuk dari campuran berbagai minyak esensial, seperti jeruk, jeruk bali merah, jeruk nipis, neroli, lemon, melati, lavender, rosemary, sampai thyme. Eau de Cologne sangat cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari, terutama dalam aktivitas luar ruangan yang cenderung panas.
3. Eau de Toilette (EDT)
Jenis ini merupakan salah satu parfum yang populer di masyarakat. EDT dibuat pertama kali pada abad ke-14 oleh Ratu Elizabeth dari Hungaria dengan mencampurkan minyak wangi dengan alkohol.
Istilah Eau de Toilette sendiri berasal dari istilah Perancis ‘faire sa toilette’ yang berarti bersiap-siap.
Dengan kandungan alkohol yang dicampur dengan lima sampai 15 persen minyak esensial parfum, jenis EDT bisa bertahan di tubuh seseorang, empat hingga tujuh jam.
Setelah itu, Anda harus menyemprotkannya kembali untuk menjaga wewangian tersebut bertahan lebih lama. Sebagai informasi, waktu setelah mandi adalah saat terbaik untuk menyemprotkan EDT ke tubuh, karena aromanya akan lebih muncul di sekitar area kulit yang lembab.
4. Eau de Parfum (EDP)
Jenis ini adalah salah satu yang memiliki daya tahan aroma lebih lama. Dalam Bahasa Prancis, Eau de Parfum berarti air parfum. Wanginya yang lembut dan tahan lama banyak disukai oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita.
EDP merupakan parfum dengan wangi kuat karena mengandung antara 10-20 persen minyak parfum dan merupakan pilihan populer sebagai wewangian. Biasanya, EDP akan bertahan sekitar delapan jam. Jenis parfum ini termasuk wewangian yang paling umum dan cocok untuk dipakai sehari-hari.
EDP juga bisa disemprotkan pada pakaian atau rambut karena aromanya yang lembut sehingga tidak akan mengganggu orang lain. Selain itu, wanginya juga awet karena tidak mudah berpindah meski bersentuhan atau berpelukan dengan orang lain.
5. Extrait de Parfum
Jenis Extrait adalah yang paling terkuat di antara lainnya, karena merupakan parfum murni yang cenderung memiliki zat paling halus, sedikit berminyak, dan kental. Kadar ekstrak minyak wangi dari parfum ini mencapai 20-30 persen, sehingga aromanya bisa bertahan 6 hingga 8 jam.
Dengan kadar kemurnian yang sangat tinggi, jenis Extrait hanya perlu dioleskan ke titik tertentu saja di tubuh dalam jumlah sedikit, dan aromanya sudah bisa menyebar ke seluruh bagian. Oleh sebab itu, tak heran, jenis ini biasanya memiliki harga yang paling mahal dibandingkan jensi lainnya.
Demikianlah ulasan beberapa jenis dari wewangian yang biasa digunakan oleh masyarakat. Semoga bermanfaat dan bisa jadi inspirasi.