Mengenal Music and Art Visa yang Mudahkan Coldplay Konser di Jakarta

Kedatangan Coldplay adalah momen sosialisasikan visa baru.

Mengenal Music and Art Visa yang Mudahkan Coldplay Konser di Jakarta
ilustrasi visa (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Grup musik Coldplay baru saja merampungkan konser di Indonesia, Rabu (15/11) dan mendapat sambutan hangat dari para penikmat musik di Tanah Air.

Namun, tahukah Anda jika Coldplay jadi salah satu musisi internasional yang menjajal visa baru yang diterbitkan Imigrasi Indonesia, yakni music and art visa?

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengatakan kedatangan Coldplay ke Indonesia adalah momentum tepat untuk menyosialisasikan music and art visa.

"Pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara destinasi kegiatan atau event internasional yang diperhitungkan," ujarnya seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Imigrasi, Kamis (16/11).

Kini, kata Silmy, artis internasional yang akan menggelar konser musik di Indonesia tidak perlu lagi melampirkan izin tenaga kerja, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), hingga surat keterangan berpengalaman kerja minimal lima tahun. Penyederhanaan persyaratan untuk artis mancanegara dilakukan karena mereka hanya beraktivitas dalam waktu singkat di Indonesia.

“Pekerjaan yang dilakukan oleh grup band atau penyanyi mancanegara di Indonesia juga tidak memberikan efek persaingan kepada tenaga kerja lokal. Selain itu, SKCK tidak ada di luar negeri sehingga jika dipersyaratkan akan menjadi hal yang tidak lazim,” ujar Silmy.

Silmy menyebutkan bahwa secara terperinci, music and art visa yang diterbitkan untuk Coldplay dan krunya terdiri dari empat music performer visa (indeks C7A) serta 158 music performer’s crew visa (indeks C7B). Music and art visa, menurut Silmy, bisa dilakukan secara online oleh pihak penyelenggara acara atau promotor, melalui situs web evisa.imigrasi.go.id.

Destinasi wisata musik dan seni

ilustrasi visa (unsplash.com/CardMapr.nl)

Silmy mengatakan keberadaan music and art visa bisa sangat mendukung Indonesia menjadi destinasi wisata musik dan seni, yang juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke berbagai destinasi wisata yang ada. Indonesia memiliki banyak lokasi wisata alam yang indah dan budaya yang sangat unik.

“Jika semakin banyak orang (WNA) datang ke sini untuk nonton konser musik, kita membuka peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi sisi-sisi menarik Indonesia yang lain sehingga mendatangkan devisa,” katanya. “Selain itu, dari sisi WNI, tidak perlu pergi ke luar negeri untuk menonton konser.”

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya