Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah tegas dan memberikan sanksi tegas kepada industri-industri yang tidak mematuhi ketentuan untuk mengurangi polusi udara. Salah satu ketentuannya, yakni melalui pemasangan scrubber.
Tak main-main, pemerintah bahkan dapat menutup industri yang tak mematuhi aturan ini. “Saya kemarin di rapat sudah sampaikan, kalau tidak mau memperbaiki, tidak pasang scrubber, tegas untuk ini karena harga kesehatan yang harus kita bayar itu sangat mahal ya,” katanya dalam keterangan di laman Setkab, Rabu (30/8).
Meski demikian, penanganan polusi udara memang butuh waktu untuk dilakukan secara bertahap. “Saya kira ini memang perlu kerja total, kerja bersama-sama, tetapi memerlukan waktu, tidak bisa langsung,” ujarnya.
Lalu, apa yang dimaksud dengan scrubber? berikut ulasannya seperti yang dikutip dari madenginer.com.
Pengertian
Madenginer menuliskan, scrubber merupakan alat yang berfungsi untuk mengendalikan dan membersihkan polusi hasil aktivitas industri dengan menggunakan liquid atau cairan dan berfungsi untuk mempurifikasi berbagai macam polutan dari aliran gas. Cairan yang digunakan biasanya adalah air, meskipun terdapat berbagai macam carian lain, seperti asam sulfat.
Keberadaan scrubber sangat membantu para pemilik industri untuk membersihkan limbah gas yang menjadi momok menakutkan bagi lingkungan. Meski tidak murah, dengan scrubber, polusi hasil buangan industri kini bisa dinetralkan dan tidak mengganggu lingkungan. Bahkan, teknologi scrubber saat ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan emisi gas.
Cara kerja
Secara umum, scrubber bekerja dengan menetralisir partikel-partikel berbahaya pada gas buang industri sebelum dilepas ke udara bebas. Scrubber akan membawa aliran gas buangnya untuk disaring dengan cairan pembersihnya, kemudian partikel-partikel berbahaya pada gas akan terfilter pada scrubber, dan sisa gas yang sudah terpurifikasi akan dilepas ke udara.
Proses pemfilteran gas buang dengan cairan yang ada pada teknologi scrubber disebut absorpsi, karena partikel berbahaya pada aliran gas akan diserap oleh cairan pencucinya. Tingkat larutan cairan pencucinya akan mempengaruhi sejauh mana partikel berbahaya pada gas dapat diserap. Oleh sebab itu, cairan pencuci yang digunakan pun harus benar-benar diperhatikan.
Selain air, cairan pencuci lain baik yang berbahan organik maupun anorganik juga bisa digunakan. Lalu, beberapa zat kimia juga bisa ditambahkan pada cairan pencuci untuk menetralisir gas tertentu. Bila dioperasikan dengan benar, kadar pembersihan partikel bahaya yang diproses oleh scrubber akan semakin besar, dan gas yang sudah dipurifikasi tak akan mengganggu lingkungan saat dilepas ke udara.
Jenis
Scrubber memiliki 4 jenis dengan fungsi spesifiknya masing-masing. Berikut ini adalah ulasannya:
- Dry Scrubber
Jenis scrubber yang paling banyak digunakan, dan berfungsi untuk membersihkan zat-zat berbahaya pada gas buang industri sebelum gas-gas tersebut dilepas ke udara dengan bantuan zat-zat kering seperti hidrogen sulfida. Sistem pada dry scrubber bekerja dengan menyemprotkan zat-zat kering tersebut pada aliran pembuangan, dan akan bereaksi dengan menetralisir polutan-polutan berbahaya pada aliran pembuangan. - Wet Scrubber
Kebalikan dari dry scrubber, jenis ini menggunakan cairan untuk membersihkan polutan. Umumnya cairan yang digunakan adalah air. Pada wet scrubber, gas buang akan disalurkan kedalam dan disemprot dengan air. Air ini digunakan untuk membersihkan debu dan beberapa zat tertentu, tapi beberapa zat kimia lain seperti asam sulfat juga bisa digunakan. Dalam prosesnya, jenis ini menambahkan uap air dalam jumlah yang signifikan pada gas buang, sehingga sisa gas buang akan terlihat seperti asap putih saat dilepaskan. - Scrubber Venturi
Jenis yang sudah mulai digunakan sejak 1940 ini bekerja dengan menggunakan diferensial antara kelajuan partikel dengan kecepatan aliran air untuk membuat kontaminan terperangkap dalam bentuk tetesan air. Scrubber venturi juga memanfaatkan air dalam prosesnya, di mana air akan kontak dengan aliran gas yang sarat kontaminan, dengan turbulensi yang tinggi. - Scrubber Cyclone
Scrubber cyclone membersihkan partikel-partikel pada gas tanpa menggunakan filter melalui pemisahan vortex. Scrubber ini menggunakan siklon dalam prosesnya, baik dalam bentuk cairan maupun gas. Scrubber cyclone menggabungkan gerakan rotasi dan gravitasi untuk memisahkan tetes cairan dari aliran gas. Fungsi dari scrubber ini adalah untuk menetralkan gas beracun seperti sulfur dan klorin.
Demikianlah ulasan tentang scrubber, yang penerapannya di industri akan mulai diwajibkan, demi pengurangan polusi udara di kota besar, seperti Jakarta.