Menlu Retno Minta Pemerintah Saudi Tambah Kuota Haji

Kuota haji untuk Indonesia mencapai 100.051 jamaah.

Menlu Retno Minta Pemerintah Saudi Tambah Kuota Haji
Konferensi pers daring Menlu RI dan Arab Saudi, Selasa (7/6). (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi minta pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji bagi jamaah Indonesia. Hal ini seiring dengan situasi pandemi Covid-19 yang berangsur reda.

Retno mengatakan, pandemi membuat penyelenggaraan ibadah haji bagi jamaah Indonesia selama beberapa tahun ditiadakan. “Kami berharap kuota ini dapat ditingkatkan di tahun mendatang,” ujarnya dalam keterangan pers daring usai bertemu Menlu Arab Saudi, Faisal bin Farhan Alaud, Selasa (7/6).

Retno mengapresiasi kuota haji dari Arab Saudi bagi Indonesia yang mencapai 100.051 jamaah. “Jumlah tersebut merupakan terbesar yang diberikan kepada jemaah haji asing,” katanya.

Indonesia sambut baik pencabutan larangan

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (Tangkapan layar)

Dalam pertemuan tersebut, Retno juga menyatakan bahwa Indonesia menyambut baik keputusan otoritas Arab Saudi yang mencabut larangan perjalanan bagi warganya yang akan berkunjung ke Indonesia.

Pencabutan larangan tersebut sejalan dengan penanganan pandemi di Indonesia yang cukup baik. “Saya sampaikan kepada Pangeran Faisal, bahwa Indonesia mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari PBB, atas penanganan Covid-19,” kata Retno.

Kloter haji pertama tahun 2022 sudah diberangkatkan

Ilustrasi keberangkatan haji/Dok. haji.kemenag.go.id

Berdasarkan informasi dari Kemlu, penyelenggaran haji Indonesia tahun 2022 yang sudah berjalan ini merupakan yang pertama setelah pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Adapun kloter pertama calon jamaah haji dari Indonesia telah tiba di Prince Mohammed Bin Abdulaziz International Airport, Madinah, Sabtu (4/6). Sebanyak 358 orang calon haji disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad dan Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono.

Kerja sama perdagangan

Kunjungan kerja Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ke Arab Saudi, 1-2 Maret 2022. Dok/ Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.

Selain kerja sama penyelenggaraan haji, Retno mengungkapkan bahwa Indonesia dan Arab Saudi memiliki kerja sama perdagangan yang cukup baik, dengan peningkatan nilai perdagangan hingga 40 persen sepanjang 2021 mencapai US$5,5 miliar atau sekitar Rp79,5 triliun.

“Tren positif ini terus tumbuh pada kuartal pertama 2022,” kata Retno.

Terkait peningkatan dan keseimbangan perdagangan bilateral, kata Retno, Indonesia dan Arab Saudi membahas lebih banyak akses ke komoditas Indonesia, seperti mobil penumpang, kelapa sawit, ikan olahan, dan unggas.

Tanggapan Menlu Faisal

Menlu Arab Saudi, Faisal bin Farhan Alaud. (Tangkapan layar)

Sementara itu, Menlu Faisal menyampaikan bahwa Arab Saudi memastikan berada di jalur yang tepat dalam penguatan hubungan bilateral dengan Indonesia. Pihaknya menjamin akan bekerja lebih dekat untuk memastikan sejumlah rencana yang sudah disusun itu supaya berhasil.

"Ada banyak peluang yang dijajaki oleh Saudi dan Indonesia. Kedua negara punya banyak potensi dan hubungan ini diharapkan dapat menciptakan hasil nyata yang bermanfaat bagi kedua negara," katanya. 

Related Topics

MenluKuota Haji

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina