Menparekraf Taksir Keuntungan Konser Coldplay Tembus Rp1 Triliun

Menparekraf pastikan konser Coldplay aman dan nyaman.

Menparekraf Taksir Keuntungan Konser Coldplay Tembus Rp1 Triliun
Ilustrasi Situasi Konser Coldplay/Instagram Coldplay
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memperkirakan konser Coldplay yang akan digelar di Indonesia bisa mendatangkan keuntungan hingga US$75 juta atau Rp1,17 triliun. Hal itu didapat dari penjualan tiket maupun kedatangan wisatawan. 

Sandiaga mengatakan bahwa target keuntungan yang didapat dari konser musik ini berkisar antara 1.000-1.500 dolar AS per paket. Sementara, target penonton diperkirakan akan mencapai 60 hingga 80 ribu. “Kita harus pastikan, konser ini akan jadi pembuktian kalau Indonesia mampu menggelar event atau konser kelas dunia,” ujarnya dalam weekly brief Kemenparekraf, Senin (13/11).

Ia pun optimistis penampilan Coldplay di Indonesia pada Rabu (15/11), tak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman), tapi juga makin menggerakkan roda ekonomi masyarakat, terutama di Jakarta dan sekitarnya.

Tantagan konser 

Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (Tangkapan layar)

Meski kedatangan Coldplay di Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti aksi penolakan oleh masyarakat anti-LGBT, Sandiaga meyakinkan bahwa konser akan tetap digelar dengan koordinasi bersama aparat Kepolisian. Hal ini demi memastikan keamanan dan kenyamanan penyelenggaraan acara.

“Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentunya kita hormati, tapi konser ini sudah sangat ditunggu dan sudah masuk dalam kaidah koridor hukum kita, maka semua pihak kita ajak agar konser Coldplay ini sukses dan lancar,” kata Menparekraf.

Apalagi, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan konser sebelumnya, yakni BMTH yang berlangsung minggu lalu, tidak berjalan lancar, bahkan menimbulkan kerusuhan. Ini terjadi lantaran band tersebut membatalkan konser di tengah-tengah penampilan karena kondisi venue yang tak aman.

Hotel penuh

Stadion Utama Gelora Bung Karno. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Imbas kedatangan Coldplay, Sandiaga mengungkapkan bahwa hotel di sekitar lokasi konser–Senayan dan sekitarnya–sudah terisi penuh, khususnya hotel berbintang. “Kalau hotel di sekitar sini sudah full semua, 100 persen,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (14/11).

Menurut Sandiaga, merupakan bukti bahwa penyelenggaraan konser Coldplay bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat Indonesia di berbagai sektor. Adapun sektor lainnya, misalnya MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions), promotor dan jasa event organizer, transportasi, telekomunikasi, F&B (makanan dan minuman), sampai berbagai UMKM di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang jadi venue konser Coldplay.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya