Jakarta, FORTUNE – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan terdapat lima kali Groundbreaking proyek di IKN bernilai Rp49,6 triliun. Angka ini akan terus bertumbuh seiring tahap groundbreaking lain yang akan dilaksanakan segera dalam waktu dekat.
“Sudah ada 32 kira-kira institusi yang sudah melaksanakan groundbreaking yang kelima," kata Kepala OIKN, Bambang Susantono, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/3).
Dia mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur, gedung dan kantor lembaga, serta fasilitas publik di kawasan itu akan membentuk ekosistem yang menyeluruh di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, serta menjadi model untuk pengembangan IKN selanjutnya.
Dengan dibangunnya sejumlah sarana dan prasarana IKN akan menjadikan Ibu Kota baru Indonesia itu menjadi kota yang layak huni dan dicintai, lengkap dengan ekosistem yang mendukung kehidupan masyarakatnya di masa depan. “Investasi ini perlu segera mungkin kita realisasikan di lapangan sehingga ekosistem tadi terbentuk,” kata Bambang.
Groundbreaking keenam
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa groundbreaking keenam ditargetkan akan dimulai pada Mei 2024.
“Presiden RI sudah lima kali melakukan groundbreaking di IKN untuk proyek-proyek investasi, dan groundbreaking yang keenam pada Mei targetnya adalah untuk proyek-proyek pendidikan,” ujarnya.
Peletakan batu pertama ini, nantinya melengkapi ekosistem IKN sebagai kota untuk bekerja, layak huni, tempat rekreasi, sekaligus tempat untuk menimba ilmu pengetahuan.
Berdasarkan Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa prinsip dasar pendidikan di kawasan IKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad ke-21.
Prinsip ekonomi hijau
Sebelumnya, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, mengungkapkan OIKN akan dirancang sesuai dengan prinsip ekonomi hijau (green economy) yang mengedepankan sejumlah prinsip, seperti keselarasan dengan alam, rendah emisi karbon, dan prinsip sirkular serta tangguh.
Menurutnya, IKN adalah kota cerdas dan hijau di Indonesia dengan perangkat Pembangunan keberlanjutan yang komprehensif. “Kami berkomitmen untuk pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, yang harmonis dengan alam dan masyarakat sekitar,” kata Troy, Minggu (10/3).
Pembangunan IKN, diharapkan selesai pada 2024. Langkah-langkah yang sudah dilakukan selain groundbreaking, adalah penerapan peta jalan menuju kota dengan emisi nol bersih di 2045 serta Voluntary Local Review (VLR). “IKN (juga) telah merancang dan membuat Koridor Satwa dalam Kawasan Lindung, yang dibagi menjadi koridor alami dan buatan,” ujarnya.
Selain itu, OIKN saat ini berupaya meningkatkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di KIPP, sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan. “Memastikan bahwa IKN berkembang sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam,” katanya.