Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) mengunkap persiapan infrastruktur kelistrikan di arena kejuaran dunia P1 Powerboat (F1H2O) sudah mencapai 100 persen. Dengan demikian, dukungan pasokan listrik untuk event berkelas dunia–mulai 24-26 Februari 2023–tersebut sudah bisa digunakan maksimal.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan persiapan ini meliputi pembangkit listrik yang menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), serta sisi jaringan listrik, dan sistem cadangan listrik. “PLN berkomitmen menjaga dan mengawal keandalan pasokan listrik selam perhelatan internasional dapat berjalan dengan baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/2).
PLN juga menyediakan posko kelistrikan berbasis ‘Supervisory Control and Data Acquisition’ (SCADA) untuk percepat pelayanan dan penanganan gangguan. Sistem ini terintegarasi dari gardu hubung, jaringan 20 kiloVolt, sampai sistem keamanan listrik yang terimplementasi di arena perlombaan.
Pembangkit listrik EBT
Terkait pemanfaatan listrik EBT, Darmawan menyampaikan bahwa PLN siap mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai pasokan utama listrik selama perhelatan F1H2O.
Adapun, kedua PLTMH tersebut adalah PLTMH Hutaraja dengan kapasitas 2x2,5 MegaWatt (MW) dan PLTMH Aek Silang 2 dengan kapasitas 2x5 MW. “Dua pembangkit baru ini sekaligus menambah bauran EBT di Sumatra Utara, yang mencapai 43,47 persen,” ujarnya (14/2).
Sedangkan, untuk bisa terapkan sekama Zero Down Time (ZDT) di F1H2O, PLN memperkuat diri dengan jaringan ‘back up’ 20 kV. “PLN siap mendukung pertandingan nasional dan internasional dengan pasokan listrik yang andal dan ramah lingkungan,” katanya.
Pengamanan kelistrikan
Skema pengamanan kelistrikan sudah diujicoba guna memastikan pengamanan dan sistem cadangan berfungsi dengan baik. Selain itu, semua sistem kelistrikan di arena perlombaan pun akan terus dipantau untuk menjamin keamanannya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Utara, Tonny Bellamy, mengatakan uji coba pengamanan ini pun sudah berjalan dengan baik. “Jika terjadi gangguan saat pergelaran berlangsung, PLN dapat melakukan pemulihan pasokan kelistrikan hanya dalam waktu 3 detik,” katanya.
Petugas PLN juga akan melakukan pengecekan berkala sepanjang acara F1H2O, mulai dari perisapan, pembukaan, puncak acara, sampai dengan penutupan. Penyediaan pasokan listrik yang andal, diharapkan bisa mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, terutama di acara-acara pariwisata atau olahraga.