PLN Siap Sediakan Hidrogen Hijau untuk Amonia Hijau Pupuk Indonesia

Jadi langkah strategis PLN tingkatkan pemanfaatan EBT.

PLN Siap Sediakan Hidrogen Hijau untuk Amonia Hijau Pupuk Indonesia
Green Hydrogen Plant di PLTP Kamojang. (dok. PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) bersama ACWA Power menyatakan kesiapannya untuk menyediakan Hidrogen hijau sebagai bahan baku pembuatan Amonia Hijau, dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai off taker.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan upaya ini merupakan langkah strategis PLN untuk memperkaya peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), yang salah satunya adalah hidrogen.

”Ini menjadi bukti we walk the talk, bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Selasa (17/9).

Menurutnya, kolaborasi para BUMN ini akan menjadi bagian dari peta jalan 10 tahun untuk menjadikan Indonesia sebagai pelopor ekonomi hijau.

Selain itu, kerja sama yang juga menggandeng mitra internasional seperti ACWA Power, diharapkan mempercepat adopsi energi hijau pada berbagai sektor, bahkan bisa memperkuat posisi Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim di kancah global.

Potensi

Ilustrasi: hidrogen digadang menjadi energi masa depan yang berkelanjutan. (Dok.123RF)

Sementara, Direktur Gas & BBM PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Rakhmad Dewanto, mengungkapkan bahwa saat ini PLN memproduksi sekitar 203 ton hidrogen hijau per tahun dari 22 instalasi hidrogen yang didukung oleh Renewable Energy Certificate (REC) serta sumber panas bumi.

Ia menambahkan bahwa PLN EPI akan segera memulai pembangunan fasilitas hidrogen hijau dan pabrik amonia hijau di Jawa Timur, yang ditargetkan beroperasi pada 2026-2027.

Proyek ini diperkirakan dapat memproduksi 15 kilo ton per tahun hidrogen hijau.

“Hidrogen hijau dan amonia hijau yang kami hasilkan akan mendukung sektor industri yang lebih bersih di Indonesia, serta memainkan peran kunci dalam upaya dekarbonisasi,” ujar Rakhmad.

Memastikan ketersediaan

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. (dok. Pupuk Indonesia)

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan kolaborasi strategis ini akan memastikan ketersediaan pasokan hidrogen hijau sebagai bahan baku utama produksi amonia hijau.

Amonia hijau inilah yang selanjutnya dapat dimanfaatkan Pupuk Indonesia dalam produksi pupuk urea dan NPK, dan turut membangun sistem ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

“Sumber daya tak terbarukan seperti gas alam pada akhirnya akan habis, ini merupakan langkah strategis kami untuk menggantikan gas alam dengan air, sehingga Pupuk Indonesia dapat terus memasok pupuk yang dibutuhkan petani dan tetap menjadi pemain kunci dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Rahmad.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil