Jakarta, FORTUNE – PT Perusahaan Listrik negara (PLN) (Persero) menargetkan untuk mengubah 2.000 Tiang Listrik PLN–baik yang berbasis baja atau beton–menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tahun ini.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan PLN melihat adanya potensi jutaan tiang listrik digunakan untuk memfasilitasi pembangunan SPKLU secara cepat. “Dengan catatan biayanya juga lebih murah,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (31/5).
Menurutnya, tiang-tiang listrik yang sudah tersebar di banyak wilayah akan mempermudah PLN membangun SPKLU di lokasi yang strategis. Misalnya di tempat-tempat umum yang menjadi lokasi parkir kendaraan listrik atau di sekitar apartemen dengan konsentrasi kendaraan listrik yang banyak.
Untuk memastikan program ini bisa berjalan dengan tepat, PLN telah melakukan pemetaan pada daerah-daerah yang punya trafik cukup tinggi dan ada kebutuhan untuk pengisian daya. "Dari lokasi per lokasi kami melakukan analisis, kami bekerja sama juga dengan bagaimana dengan pemerintah daerah seperti apa," katanya.
SPKLU Pole Mounted Charger
Sejak awal 2024, PLN mengumumkan terobosannya untuk menjadikan aset tiang listrik sebagai SPKLU untuk kemudahan pengisian daya mobil listrik. Inovasi ini bernama PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger, sebagai bentuk keseriusan PLN untuk menunjang infrastruktur ekosistem kendaraan listrik (EV).
Dilansir dari situs web PLN, Darmawan mengatakan PLN serius mengakselerasi ekosistem EV dengan memperbanyak SPKLU EYE. “Karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,” ujarnya pada Januari 2024.
Saat ini, terdapat dua tipe kapasitas SPKLU PLN EYE, yakni 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW yang didesain PLN Enjiniring untuk Pole Mounted Charger, baik yang model menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model masuk dalam tiang (tiang besi). PLN akan terus melakukan asessment dan perbaikan, sehingga penggunaan PLN EYE bisa segera direalisasikan.