Jakarta, FORTUNE – PT Pos Indonesia (Persero) menargetkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) akan sampai kepada 20,6 juta penerima manfaat dalam dua pekan.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi, mengatakan untuk mempercepat proses penyaluran, perusahaan akan bekerja sama dengan sejumlah pihak. “Seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Kami juga menggandeng Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan TNI agar penyaluran bisa cepat dan aman,” ujarnya seperti dikutip dari lama resmi Pos Indonesia, Kamis (1/9).
Terkait data penerima, Pos Indonesia akan mengintensifkan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos). “Saat ini, data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi poengambilan,” ucapnya.
Tiga cara penyaluran
Faizal mengungkapkan, untuk proses penyaluran, Pos Indonesia akan melayani dengan tiga cara. Pertama, para penerima manfaat yang tinggal dengan radius 500 meter dari Kantor Pos bisa mengambilnya langsung di Kantor Pos.
Kedua, Pos Indonesia akan menyalurkan BLT BBM melalui komunitas seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, dengan mengantar langsung ke rumah bagi penerima disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
Pos Indonesia sebagai ujung tombak
Pemerintah menunjuk PT Pos Indonesia untuk membantu penyaluran BLT BBM bagi masyarakat, sebagai pengalihan subsidi BBM. Kebijakan ini untuk menjaga daya beli masyarakat seiring rencana kenaikan harga BBM imbas krisis global.
Menteri BUMN, Erick Thohir, optimis penyaluran BLT BBM akan tepat sasaran dan tepat waktu. “Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan bantuan sosial tunai dan kartu sembako beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Pemberian BLT BBM
Dalam kunjungannya ke Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa bantuan subsidi BBM juga diberikan kepada para pekerja dengan jumlah nominal yang sama. “Jadi, selain pemberian BLT BBM kepada 20,6 juta penerima manfaat, juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja, juga sebesar Rp600.000 untuk kurang lebih 16 juta pekerja,” katanya.
BLT pengalihan subsidi BBM ini, kata Jokowi, dibagikan untuk periode empat bulan dengan besaran bantuan Rp150.000 setiap bulan. Pembagiannya dilakukan dalam dua tahap, menjadi sebesar Rp300.000 per tahap,” ucapnya.