Jakarta, FORTUNE – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya. Hal ini diumumkan setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik sepakat secara konsensus.
“Seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden,” kata Prabowo Subianto, Minggu (22/10).
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, resmi mengusung nama putra pertama presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebagai bakal cawapres yang diajukan untuk mendampingi capres Prabowo Subianto.
Meski demikian, hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti status keanggotaan Gibran, mengingat namanya masih tercatat sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Penunjukkan Gibran sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, menimbulkan pro dan kontra tak hanya dari internal partai, tapi juga terkait kontroversi aturan batas usia Mahkamah Konstitusi. Diketahui, MK mengabulkan uji materi tentang soal batas usia bakal capres dan cawapres minimal 40 tahun, dengan pengecualian pernah dan sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilu. Banyak pihak menilai, aturan ini dibuat untuk memuluskan langkah Gibran menjadi cawapres.
Persiapan pendaftaran KPU
Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan saat ini Gerindra tengah Bersiap menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam rangka menyukseskan pasangan capres-cawapres yang telah ditetapkan oleh KIM, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Partai Gerindra dengan segenap struktur kekuatan yang dimiliki untuk terus menyukseskan dan memenangkan pasangan ini, dalam pilpres 2024 yang akan datang. Karena itu, ketua dewan Pembina, ketua umum partai Gerindra, Pak Prabowo Subianto, merasa perlu untuk bertatap muka dengan seluruh komponen partai Gerindra,” kata Muzani kepada media, Senin (23/10).
Rapimnas ini, kata Muzani, untuk memantapkan strategi pemenangan capres-cawapres yang diusung. “Insyaallah (daftar ke KPU) hari Rabu jam 10.00,” ujarnya. “Yang akan mengantar, tentu saja pimpinan partai koalisi, ketua umum, dan sekretaris jenderal, selalin pasangan capres-cawapres, dokumen insyaallah sudah siap.”