Dimulai Besok, Jokowi : Vaksin Booster Akan Diberikan Gratis

Vaksin diutamakan untuk kelompok rentan dan lanjut usia.

Dimulai Besok, Jokowi : Vaksin Booster Akan Diberikan Gratis
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah akan mulai melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster mulai besok, Rabu (12/1). Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menegaskan, vaksin akan secara gratis kepada masyarakat Indonesia.

Pemberian vaksin ini akan memprioritaskan kalangan lanjut usia dan kelompok rentan lain yang sudah memperoleh dosis lengkap, minimal selama enam bulan.

“Upaya (vaksinasi booster) ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi. Untuk itu, saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama,” ujar Presiden dalam keterangannya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (11/1).

Presiden mengingatkan seluruh pihak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meski sudah divaksin. “Vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ucapnya.

5 jenis vaksin booster yang diizinkan BPOM

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk lima produk vaksin Covid-19 yang digunakan sebagai penguat. Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan, kelima vaksin tersebut antara lain CoronaVac produksi PT Bio Farma, vaksin Pfizer, vaksin AstraZeneca, vaksin Moderna, dan vaksin Zifivax.

“Tentunya sebelum mendapatkan EUA dari BPOM telah melalui proses evaluasi bersama para tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin (Covid-19) dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada,” ujar Penny dalam keterangan resmi, Senin (10/1)

Meski demikian, BPOM masih melakukan uji klinik beberapa merek vaksin untuk memperoleh EUA sebagai vaksin dosis lanjutan. “Ada juga beberapa yang sedang uji klinik vaksin booster yang masih berlangsung dan dalam waktu beberapa hari ini akan juga bisa kita putuskan EUA-nya,” ujarnya. 

Persiapan pemerintah

Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan vaksin booster sejak tahun lalu, guna menghadapi ancaman lonjakan kasus akibat kemunculan varian Covid-19, Omicron. Sejauh ini, vaksin penguat sendiri telah diberikan kepada tenaga kesehatan, karena mereka memiliki tingkat risiko tinggi terpapar Covid-19 sebagai garda terdepan penanganan pandemi.

Sementara, berkaitan dengan produksi vaksin penguat oleh BUMN, Bio Farma sudah menyiapkan 100 juta dosis dan akan meningkat pada tahun berikutnya menjadi 120 juta dosis. Pada 2024, dosis per tahunnya akan mencapai 200 juta.

“Jumlah ini belum termasuk vaksin COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun yang programnya baru saja dicanangkan oleh pemerintah,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, akhir tahun lalu.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina