Menparekraf Sebut Desa Wisata Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa 30%

Hal ini dapat mendukung peningkatan ekonomi nasional.

Menparekraf Sebut Desa Wisata Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa 30%
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) memotong rambut gimbal seorang peserta saat tradisi potong rambut gimbal di telaga Cebong kawasan ataran tinggi Dieng desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (3/7). (ANTARAFOTO/Anis Efizuddin)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan program desa wisata sudah meningkatkan ekonomi masyarakat–terutama di pedesaan–hingga 30 persen.

Menurutnya, desa wisata telah menjadi bagian dari momentum kebangkitan ekonomi Indonesia, serta menjadi lokomotif dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19 yang berdampak cukup berat bagi dunia pariwisata Indonesia.

"Kita berkomitmen, sudah kita masukkan menjadi program unggulan kita, demokratisasi dari pariwisata ini adalah memberikan dampak pariwisata yang berkeadilan, karena kalau desa wisata ini yang merasakan seluruh masyarakat langsung," kata Menteri Sandiaga, seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Senin (4/7).

Penguatan ekonomi nasional

Sandiaga saat berkunjung ke Desa Sembungan. (dok. Kemenparekraf)

Kunjungan wisatawan–baik dari dalam maupun luar negeri–ke desa wisata dinilai telah me,beri dampak positif bagi kehidupan masyarakat desa, terutama para pelaku seni dan budaya. Hal ini semkain memperkuat perekonomian masyarakat dengan terciptanya berbagai peluang usaha, yang juga akan memperkuat erekonomian nasional di masa depan.

“Pada intinya, masyarakat antusias, seperti yang dilihat saat ini, karena ada kebangkitan ekonomi dan kebangkitan ekonomi itulah yang diperlukan untuk dijaga,” ujar Sandi.

Desa Wisata Sembungan

Desa Wisata Sembungan, Wonosobo. (dok. Kemenparekraf)

Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke desa Wisata Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Desa wisata tertinggi di Pulau Jawa ini baru saja masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Selain eksotisme wisata alam pegunungan, seperti Puncak Sikunir yang pemandangan matahari terbitnya sering disebut sebagai yang terbaik di Asia, Desa Wisata Sembungan juga menyuguhkan wisata budaya yang sangat menarik, seperti Tari Angguk atau budaya Ruwatan rambut gimbal pada anak-anak desa setempat.

Produk-produk ekonomi kreatif asal Desa Sembungan juga cukup beragam. Mulai dari buah Carica, terong Belanja, hingga minuman tradisional Kopi Purwaceng. Selain itu ada juga produk syal rajut, batik, hingga kerajinan kayu yang berpotensi besar dijual bagi wisatawan.

Pagelaran DCF 2022

Dieng Culture Festival di Candi Arjuna, 2015. (Shutterstock/BanGhol)

Selain Desa Sembungan, Menteri Sandi juga berkunjung ke Desa Wisata Dieng Kulon di Banjarnegara, Jawa Tengah. Wilayah Dieng sendiri selama ini juga dikenal dengan pagelaran tahunan Dieng Culture Festival (DCF) yang pada tahun ini dijadwalkan pada 2-4 September.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menginformasikan bahwa DCF 2022 akan didukung oleh sejumlah kegiatan, seperti festival kopi, festival lampion, hingga acara musik Jazz di Atas Awan.

Adapun tema yang diangkat adalah ‘Return of The Light’ yang menjadi momen kembalinya DCF setelah tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19. “Ditunggu kehadirannya di Dieng Culture Festival ‘Return of The Light’. Saya berharap acara ini sukses,” ajak Sandiaga.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024