Ruang Terbuka Hijau Jakarta yang Menarik Dikunjungi di Sela Kesibukan

Runag terbuka hijau jadi tempat interaksi dan rekreasi.

Ruang Terbuka Hijau Jakarta yang Menarik Dikunjungi di Sela Kesibukan
Tebet Eco Park. (Tebetecopark.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah salah satu unsur yang dibutuhkan oleh kota besar seperti Daerah Ibu Kota (DKI) Jakarta. Selain menjadi ruang untuk berinteraksi antarwarga, RTH juga bisa jadi tempat rekreasi dan melepas penat di tengah hiruk pikuk kota dan polusi udara yang mengancam pernafasan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mendefinisikan RTH sebagai area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Perihal fungsinya, RTH dibangun dengan berbagai tujuan yang disesuaikan denga kebutuhan masyarakat di sekitar. Namun, terdapat beberapa fungsi utama, seperti meningkatkan kualitas lingkungan seperti mengurangi potensi banjir, mengurangi polusi udara, dan pengaturan iklim mikro; fungsi sosial budaya dalam kaitan tempat berinteraksi sosial; fungsi ekonomi sebagai tempat terjadinya banyak transaksi jual beli; serta fungsi keindahan untuk dinikmati.

Melansir berbagai sumber, berikut ulasan beberapa RTH yang ada di Jakarta dan menjadi tempat bagi warga Ibu Kota Jakarta untuk melepaskan penat yang bisa Anda nikmati. 

One Satrio

Ilustrasi One Satrio. (Onesatrio.com)

Tempat baru yang mengusung konsep ‘breathable space’ ini berada di kawasan Mega Kuningan Jakarta. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (PT JSI) sebagai pengembang menghendaki RTH ini tak hanya menjadi sebuah ruang hijau, namun juga terintegrasi dengan ritel dan ruang terbuka bagi penyelenggaraan berbagai acara komunitas.

GM Project Development PT JSI, Sally Hartono, mengatakan One Satrio yang berada di atas lahan 3,8 hektare akan memberikan pengalaman baru bagi warga Ibu Kota Jakarta.

"One Satrio diharapkan akan menjadi rumah dan destinasi bagi berbagai komunitas baik olahraga, seni, budaya, dan tempat yang nyaman bagi keluarga maupun para pengunjung,” ujarnya (12/12).

Tebet Eco Park

Zona Plaza Tebet Eco Park. (tebetecopark.id)

Taman ini didedikasikan bagi masyarakat dan lingkungan, dulunya bernama Taman Tebet atau biasa dikenal sebagai ‘Jalur’ bagi masyarakat sekitar. Terletak di Jakarta Selatan dengan area seluas 7,3 hektare, TEP kini hadir sebagai ruang terbuka hijau yang lengkap dan terintegrasi menyajikan fungsi ekologi, sosial, edukasi, dan rekreasi.

Menurut laman tebetecopark.id, taman ini terbagi menjadi 8 zona yang saling terhubung dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.

Kedelapan zona tersebut, antara lain Infinity Link Bridge, Community Garden, Children Playground, Community Lawn, Forest Buffer, Plaza, Thematic Garden, dan Wetland Boardwalk.

Hutan Kota Plataran

Hutan Kota by Plataran. (Plataran.com)

Masyarakat kota sesibuk Jakarta, pasti membutuhkan banyak lokasi yang bisa manjadi tempat melepas penat setelah seharian bekerja keras. Keberadaan hutan gedung-gedung tinggi perlu diimbangi oleh keberadaan Hutan di tengah kota yang bisa jadi oasis bagi kesehatan fisik dan jiwa warga Jakarta.

Salah satu yang menarik dan layak dikunjungi adalah Hutan Kota Plataran yang berada di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, jakarta. Sebagai informasi, nama Plataran digunakan, karena perusahaan Plataran Group memang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola tempat ini.

Melansir laman resmi Plataran.com, konsep dasar yang diusung oleh Hutan Kota Plataran adalah "Sejarah, Alam, Kebudayaan, dan Kejayaan Indonesia" dan menyandang taglineLight of Nusantara’.

Hal tersebut merepresentasikan sejarah, alam, kebudayaan dan kejayaan Indonesia dan fasilitas kosmopolitan yang diramu dalam satu tempat yang diharapkan akan menjadi inspirasi warga Jakarta maupun dunia akan kejayaan Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Tiga Saham Prajogo Pangestu Tak Masuk Indeks MSCI, Simak Alasannya
Shell Indonesia Ungkap Kunci Operational Excellence Sektor Pelumas
Cara Daftar SPPI Batch 3 2025: Jadwal, Syarat, dan Berkasnya
10 Jam Tangan yang Memiliki Nilai Investasi Tinggi, Sudah Punya?
Nasabah Tajir BCA Tembus 206.000, dari Prioritas hingga Solitaire
Laba BSI Tembus Rp7,01 triliun pada 2024, Bisnis Emas Jadi Penopangnya