Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Dato’ Lim Jock Hoi, di Istana Negra, Jumat (30/12). Kunjungan tersebut bertepatan dengan berakhirnya masa tugas Lim sebagai Sekjen ASEAN yang telah diembannya sejak 2018.
Lim Jock Hoi menilai Indonesia dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai Ketua ASEAN pada 2023 beriringan dengan tema ‘Epicentrum of Growth’ yang digaungkan oleh Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Tema tersebut dianggap layak dikedepankan sebagai fokus pembahasan dalam kepemimpinan Indonesia di tengah kerja sama negara-negara Asia Tenggara.
Ia pun mengungkapkan, tema besar tersebut sejalan dengan situasi yang terjadi di sebagian besar negara ASEAN. “Sekjen ASEAN menyampaikan terkait perkembangan ekonomi di masing-masing negara ASEAN yang cukup promising,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam keterangan resmi, Jumat (30/12).
Akhir masa tugas
Dato’ Lim Jock Hoi akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai Sekjen ASEAN dan akan kembali lagi di awal Januari untuk melakukan serah terima jabatan kepada Sekjen ASEAN yang baru yang berasal dari Kamboja.
Retno menyebut, Sekjen ASEAN mengucapkan terima kasihnya atas kontribusi Indonesia terhadap pembangunan Sekretariat ASEAN yang baru, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja Sekretariat ASEAN. “Dan pertemuan-pertemuan ASEAN juga dapat dilakukan di Jakarta, di Gedung Sekretariat ASEAN,” katanya.
Keketuaan yang kuat
Sejalan dengan hal ini, Menlu juga mengungkapkan bahwa pujian juga datang dari Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Sri Zambry. Dalam kunjungannya ke Istana Negara, Menlu Malaysia menyatakan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 sangat kuat, meski di tengah tantangan global yang serba tak pasti.
Tak hanya itu, pertemuan juga berfokus pada pembahasan isu perlindungan pekerja Indonesia di Malaysia. “Presiden berharap adanya One Channel System (OCS), yakni sistem perekrutan dan penempatan pekerja migran asal Indonesia dapat berjalan dengan baik,” katanya.