Sandiaga: Sektor Parekraf Siap Dioptimalisasi Usai PPKM Dicabut

Sejumlah upaya optimalisasi pun disiapkan pemerintah.

Sandiaga: Sektor Parekraf  Siap Dioptimalisasi Usai PPKM Dicabut
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mengalami peningkatan tajam Pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan  bakal melakukan optimalisasi untuk meningkatkan kinerja sektor ini ke depan.

“Aktivitas ekonomi khususnya di pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat secara signifikan dengan tingkat hunian kamar mencapai angka 80-90 persen di beberapa destinasi dan untuk destinasi favorit, Bandung, Yogyakarta, dan Bali malah mencapai angka 100 persen,” ujar dalam keterangan yang dikutip Selasa (31/1).

Seiring pemulihan sektor pariwisata, pihaknya akan melakukan sejumlah strategi. Diharapkan, stategi tersebut mampu meningkatkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 7,4 juta dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang mencapai 1,4 miliar.

Tambah penerbangan langsung

Kedatangan perdana wisman asal Cina ke Bali, sejak pandemi Covid-19 melanda. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Salah satu hal yang akan dilakukan, kata Menparekraf, adalah peningkatan penerbangan internasional langsung menuju Indonesia. Berkenaan dengan hal ini, fokus yang jadi pasar utama adalah negara Cina, India, dan Rusia.

“Menurut data Kemenparekraf, di tiga negara ini pent-up demand-nya sangat tinggi untuk datang ke Indonesia, namun ada keterbatasan jumlah penerbangan. Tidak ada direct flight dari India, dari Cina baru yang charter, dan Rusia tidak ada sama sekali,” kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Presiden sendiri sudah mengordinasikan hal ini kepada Kementerian Perhubungan, terutama dalam bekerja sama dengan maskapai-maskapai yang bisa menyediakan penerbangannya. Mungkin, hal ini bisa dimulai dengan sistem charter, untuk kemudian dibuat menjadi regular flight.

Kemudahan MICE

ilustrasi keramaian konser / Pixabay

Selain itu, ujar Menteri Sandiaga, pemerintah juga akan memberikan kemudahan penyelenggaraan berbagai kegiatan, mulai dari MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions), musik, hingga olahraga yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan baik mancanegara dan wisatawan domestik.

Sandiaga menambahkan, berkaitan dengan hal ini, pemerintah juga akan memberikan kemudahan regulasi yang termasuk visa, bebas visa, dan visa on arrival (VOA). “Ke depan, (event MICE) harus dipermudah, terdigitalisasi, dan ini akan menambah pergerakan wisnus dan kunjungan wisman,” katanya.

Pembangunan DSP

Pembangunan yang sedang dilaksanakan di DPSP Likupang. (Tangkapan layar)

Dalam hal pembangunan lima destinasi super prioritas (DSP), Sandiaga menyampaikan bahwa pemerintah akan mempercepat prosesnya agar bisa selesai tahun ini dan tahun depan. Hal ini juga termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap awal.

“Salah satu yang menjadi sorotan adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. Pak Presiden tidak ingin KEK ini akhirnya hanya mandek di tempat dan menjual lahan, tapi seharusnya mennciptakan peluang investasi dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.

Lapangan kerja baru

Suasana interaksi pengunjung dengan pedagang di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. (ANTARAFOTO/Anis Efizudin)

Sementara itu, untuk mencapai target penciptaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 4,4 juta di tahun 2024, Kemenparekraf memiliki sejumlah program unggulan, seperti pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), desa wisata, dan desa kreatif.

“Target penciptaan lapangan kerja dengan beberapa program unggulan, seperti pemberdayaan UMKM dan desa wisata, dan desa kreatif, kita harapkan bisa tercapai target 2024 penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas,” kata Menparekraf.

Related Topics

PPKMParekraf

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya