Kementan Dorong Peningkatan Wawasan Pemasaran Pertanian

Wawasan pemasaran dibutuhkan agar pertanian terserap pasar

Kementan Dorong Peningkatan Wawasan Pemasaran Pertanian
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menagtakan  sektor pertanian dalam negeri memiliki peluang yang cukup menjanjikan dengan akses pasar yang terbuka lebar. Diperlukan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan analisa pasar, sehingga mampu mendistribusikan komoditas pertanian ke pasar yang tepat. 

"Pertanian adalah sumber daya yang paling pasti. Sebab semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan," kata Menteri Syahrul dalam keterangan seperti dikutip Antaranews, Minggu (27/3).

Oleh karenanya, dibutuhkan peningkatan wawasan pemasaran pertanian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) agar sektor ini dapat optimal dan produk pertanian bisa terserap dengan baik di pasaran.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan sektor pertanian pada 2021 mencapai 1,84 persen dibandingkan pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020. Nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2022 juga mencapai US$340 juta, naik 10,36 persen (Year on Year/YoY).

Peningkatan kemampuan analisa pasar SDM pertanian

Sawah dan Petani. (Pixabay)

Saat ini, tidak sedikit kaum milenial yang punya cita-cita mulia di sektor pertanian, namun kurangnya kemampuan analisa pasar jadi tantangan yang banyak menumbangkan keinginan tersebut.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nusyamsi menjelaskan kemampuan analisa pasar dibutuhkan sebagai dasar strategi yang tepat dan selaras dengan kondisi riil di lapangan.

"Petani yang seperti itu (memiliki jiwa wirausaha tinggi) yang akan mampu menggenjot produktivitas, sehingga ke depan produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional," kata Dedi.

Pemanfaatan teknologi digital

Sektor pertanian dukung perekonomian nasional. (dok.Kementan)

Dedi menjelaskan, digitalisasi sebagai sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui situasi pasar terkini di sektor pertanian. Untuk itu, generasi milenial perlu untuk lebih cermat dalam melihat berbagai peluang dan memanfaatkannya, termasuk pengembangan industry 4.0.

“Mereka harus menguasai seluruh inovasi teknologi pertanian, menguasai peluang pasar, bila perlu melakukan market inteligen dalam menentukan pasarnya," ucap Dedi.

Penggunaan teknologi dapat membantu pemasaran produk pertanian. Dengan memahami dan menerapkan strategi yang tepat, maka keuntungan yang diperoleh para pengusaha pertanian pun dapat terus meningkat.

Program YESS untuk cetak SDM pertanian unggul

Ilustrasi persawahan. (dok. Kementan)

Salah satu pengembangan SDM pertanian dituangkan dalam program Youth Entrepeneur and Employment Support Services (YESS). Program ini bertujukan untuk mencetak generasi muda di bidang pertanian yang andal, kreatif, profesional, inovatif, dan unggul sebagai pengusaha muda pertanian.

"Kementan siap untuk mendampingi dan memfasilitasi generasi milenial yang ingin menggali dan mengelola sektor pertanian," kata Dedi. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024