Pemerintah Sepakati Pemilu 2024 Digelar 14 Februari di Hari Valentine

Tanggal ini disetujui pemerintah, DPR, KPU, dan Bawaslu.

Pemerintah Sepakati Pemilu 2024 Digelar 14 Februari di Hari Valentine
Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Kemendagri, KPU, dan Bawaslu, terkait penetapan tanggal Pemilu 2024, Senin (24/1). (dok.Kemendagri)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakati Pemilihan Umum (Pemilu) digelar pada 14 Februari 2024. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan, penetapan tanggal yang bertepatan dengan Hari Valentine cukup strategis dan memberik ruang lebih luas. 

“Pilkada Serentak (2024) yang menurut UU Nomor 10 Tahun 2016 diselenggarakan bulan November. Sehingga masih ada jeda waktu antara Februari dengan November, untuk ruang yang cukup bila terjadi putaran kedua misalnya," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama DPR (24/1).

Adapun waktu pemungutan suara 14 Februari ditujukan untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta anggota DPD RI. Sedangkan, pemungutan suara serentak untuk memilih Gubernur dan wakilnya, Bupati dan wakil Bupati, serta Wali Kota dan wakilnya, akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.

Mendagri berharap, penetapan jadwal pemilu ini juga berdampak positif pada efisiensi anggaran negara, apalagi pandemi belum juga usai dan ekonomi nasional masih berada di fase pemulihan.

“Ini juga dapat dimanfaatkan memperpendek waktu seperti tahapan kampanye, kemudian juga memberikan waktu yang cukup juga kepada penyelenggara untuk melakukan proses yang lain,” katanya. 

Evaluasi Pemilu

Menteri Tito mengajak seluruh pihak untuk mengambil pelajaran positif pada Pemilu dan Pilkada 2020 lalu. Menurutnya, bila terdapat kejadian yang kurang baik bisa menjadi pembelajaran dan dievaluasi agar tidak terulang, seperti panjangnya masa kampanye yang berakibat pada perpecahan masyarakat.

Menurutnya, masa eleksi merupakan puncak demokrasi dan menjadi satu-satunya momentum bagi setiap warga negara menggunakan hak demokrasinya.

"Maka satu keniscayaan, yang harus kita kelola adalah bagaimana perbedaan tersebut tidak menjadi potensi konflik,” ucap Mendagri.

Usulan KPU

Ketua KPU, Ilham Saputra mengungkapkan waktu penyelenggaraan Pemilu bahwa 14 Februari bukan usulan baru. Pada rapat konsinyering sebelumnya, komisi ini pernah mengusulkan tiga tanggal pelaksanaan, yaitu 14 Februari, 21 Februari, dan 6 Maret 2024. 

“Rabu menjadi hari penyelenggaraan Pemilu dari tahun ke tahun, 14 Februari pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR RI," kata Ilham dalam keterangan pers, Senin (24/1).

Selain itu, alasan diusulkannya tanggal-tanggal tersebut adalah mengejar momentum sebelum memasuki Ramadan.

“Kalau bisa, kemudian rekapitulasi itu bisa dilakukan sebelum Ramadan, karena pengalaman di 2019 kita lakukan rekapitulasi di tingkat provinsi, kabupaten/kota di masa Ramadan," katanya.

Disetujui Komisi II DPR RI

Dalam Rapat Kerja dengan Mendagri dan Rapat Dengar Pendapat bersama KPU serta Bawaslu, seluruh anggota Komisi II telah memberikan persetujuan. 

Ketua Komisi II DPR RI, Doli Kurnia Tandjung, mengatakan bahwa tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 akan ditetapkan setelah pendalaman lebih lanjut oleh DPR RI, pemerintah, dan penyelenggara Pemilu.

“Setelah setahun kita bahas ini, kita sudah berhasil menyepakati apa yang tentu ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024