Jakarta, FORTUNE – Pemain golf dunia, Tiger Woods dan jenama perlengkapan olahraga Nike, mengakhiri kerja sama yang sudah terjalin selama 27 tahun dan menghasilkan US$660 juta atau Rp10,24 triliun (kurs Rp15.518, 97 per dolar AS) bagi Woods.
Woods menyampaikan kabar ini di akun X-nya, pada Senin (8/1). “Lebih dari 27 tahun yang lalu, saya beruntung bisa memulai kemitraan dengan salah satu merek paling ikonik di dunia,” tulis Woods dalam unggahannya dikutip dari laman Fortune.com,
Pegolf profesional berusia 48 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun senilai US$40 juta dengan Nike sejak 1996. Kontrak berdurasi lima tahun lainnya yang bernilai US$100 juta menyusul pada 2001 diikuti perjanjian berikutnya dengan nilai lebih dari US$320 juta untuk delapan tahun.
Terbaru, Woods menandatangani kerja sama 10 tahun dengan nilai US$200 juta pada 2013. “Orang-orang akan bertanya apakah ada babak lain. Ya, pasti akan ada chapter berikutnya. Sampai jumpa di LA!” kata Woods dalam cuitannya.
Langkah selanjutnya
Langkah selanjutnya dari Woods hingga kini masih menjadi misteri. Namun, sejumlah spekulasi menyebut bahwa kemungkinan legenda golf itu akan beralih ke jenama lain. Bahkan ia dapat mengambil saham ekuitas, di mana para selebriti mencari bagian finansial yang lebih besar dalam bisnis yang mereka promosikan.
Kepemilikan saham ekuitas bagi para atlet yang jadi pemasar bagi sebuah jenama memang sedang banyak terjadi di industri olah raga Amerika Serikat. Pada produk minuman olahraga, pemain San Francisco 49ers, Christian McCaffrey; guard Atlanta Hawks, Trae Young; guard New York Liberty, Sabrina Ionescu; bahkan penyanyi Carrie Underwood, memiliki saham ekuitas di Bodyarmor–milik Coca-Cola Co.
Sementara, Quarterback NFL, Patrick Mahomes; pemain tenis, Naomi Osaka; dan pemain NBA, Anthony Davis, Chris Paul, maupun Russell Westbrook, “Semuanya memiliki saham ekuitas di Hyperice, sebuah perusahaan teknologi pemulihan kinerja,” tulis Fortune.com.
Woods dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan jenama ‘On’, namun perusahaan maish enggan memberi tanggapan. “Kami mengetahui rumor tersebut tetapi saat ini kami tidak memiliki rencana untuk menjadi mitra dengan Tiger Woods,” ujar mereka.
Dalam pernyataannya melalui pesan teks kepada Fortune.com, Nike memuji pengaruh Woods terhadap golf dan dunia olahraga secara keseluruhan. “Kami bersyukur telah menjadi bagian darinya,” kata perusahaan tersebut. “Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.”
Situasi pasar
Menurut informasi yang dikumpulkan Fortune.com, Nike mengatakan mereka masih berkomitmen pada pakaian golf. Namun, Analis Williams Trading, Sam Poser, menyebut mengenai kemungkinan Nike melisensikan seluruh bisnis golfnya–termasuk perlengkapan golf, seperti tas, tongkat, hingga bola golf.
Nike tak benar-benar akan meninggalkan golf, karena menurut Poser hal itu menimbulkan kerugian jangka panjang pada sang jenama. Saham Nike naik 1,6 persen di perdagangan New York. Meski pada 2023, saham ini turun 7,2 persen, mengikuti kenaikan 41 persen dari indeks kebijaksanaan konsumen S&P 500.