Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau infrastruktur jalan yang rusak, di Provinsi Jambi. Ia kembali menyoroti kualitas jalan, khususnya yang digunakan untuk logistik maupun produksi.
Menurutnya, pembangunan jalan ini juga akan diambil alih oleh pusat."Akan segera dikerjakan, karena kalau ndak, yang namanya jalan logistik itu sangat penting, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali. Sehingga itu yang didahulukan apalagi rusak parah, harus segera dikerjakan,” ujarnya kepada media, usai peninjauan, Selasa (17/5).
Jalan kabupaten di Jambi tercatat mencapai 10.000 kilometer, dengan kondisi yang rusak kurang lebih 4.600 km. “Kemudian, jalan provinsi ada 1.030 km, yang rusak 250 km, 25 persen, seperempatnya. Jalan nasional ada 1.300 km, yang rusak 130 km,” katanya.
Rusak parah
Presiden menyampaikan ruas jalan yang ditinjau mengalami rusak parah segera perlu segera dilakukan perbaikan. “Itu berdasarkan data-data yang dimiliki oleh Kementerian PUPR, data-data yang saya miliki yang berasal dari masyarakat, dan tadi juga dikonfirmasi ke Pak Gub, ke Pak Bupati semuanya,” ujarnya.
Salah satu hal yang masih menjadi soal, jalan nasional yang masih dilalui oleh truk batu bara. “Seharusnya jalan batu bara itu ada jalan khususnya, tetapi di sini kan belum ada. Tapi tadi Pak Gub sudah menyampaikan, sudah akan segera dimulai sehingga nanti antara jalan umum dan jalan batu bara itu sendiri-sendiri,” katanya.
Pengerjaan
Jokowi mengungkapkan bahwa jalan yang rusak tersebut akan dikerjakan pemerintah daerah maupun pusat, meskipun ada yang belum selesai.
“Tapi, karena memang jalan yang di seluruh tanah air yang bagiannya kabupaten, kota, dan provinsi ini, tadi kan saya sampaikan separuhnya, ya dikerjakan bareng-bareng belum tentu selesai, mungkin ini dalam waktu dua tahun, tiga tahun lah kita akan kejar secepatnya,” kata Presiden.