Wacana Kuota Wisman Bali, Menparekraf: Saya Berprasangka Baik

Penerapan kuota wisman harus melalui kajian khusus.

Wacana Kuota Wisman Bali, Menparekraf: Saya Berprasangka Baik
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menanggapi perihal wacana penerapan sistem kuota bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali yang digagas Gubernur Wayan Koster. 

“Saya Khusnuzon, bahwa Pak Gubernur ingin menjaga kelestarian Bali, ingin menjaga adat istiadat, dan memastikan Bali difokuskan untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, yang sesuai dengan harapan kita juga,” ujar Sandiaga dalam weekly press briefing, Senin (9/5).

Ia memahami bahwa setiap daerah mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menanggapi permasalahan wisman, seperti yang dihadapi pemerintah Bali. Ia pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata, serta Wakil Gubernur Bali, untuk mendalami penerapan wacana ini.

“Jangan berpolemik di media massa, saya akan kirim tim khusus untuk melakukan pendalaman dan saya yakin tujuannya baik, untuk memastikan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tak pernah ada kuota

Menparekraf sambut kunjungan wisman pertama di tahun 2023. (dok. Kemenparekraf)

Menurut Sandiaga, sistem kuota sendiri sebelumnya tidak dikenal dan belum pernah diterapkan dalam sektor pariwisata dunia. Andaikan ada, sistem kuota diterapkan pada lokasi atau destinasi wisata yang sifatnya terbatas, dan bukan dalam lingkup pariwisata secara umum.

Oleh karenanya, sebelum diterapkan wacana ini membutuhkan kajian lebih lanjut supaya tidak menimbulkan keraguan bagi para calon wissatawan. “Sekarang kami diamanatkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kunjungan ke 8,5 juta wisman, dan Bali itu targetnya 4,5 juta, dan jumlah ini masih jauh di bawah saat sebelum pandemi,” katanya.

Ide kuota wisman

Ilustrasi wisatawan asing di Seminyak, Bali. (Pixabay/mrsvickyaltaie)

Gubernur Bali, Wayan Koster, sempat melontarkan wacana untuk pemberlakuan kuota bagi para wisman yang ingin berkunjung ke Bali, buntut banyaknya pelanggaran yang dilakukan para wisman dan meresahkan masyarakat.

“Tentu kita akan rundingan, dengan PHRI, dengan semua terkait, itu bagaimana mengaturnya. Kalau kuota kan ngantri orang. Yang akan datang tahun depan rebutan dari sekarang daftar,"  ujar Koster kepada media, Kamis (4/5).

Dengan menerapkan sistem itu, jumlahnya akan disesuaikan dengan kapasitas dan daya dukung kita di Bali. 

Related Topics

WismanBaliMenparekraf

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers