Masih Mau Tarawih Meskipun Jauh di Lepas Pantai

Bekerja di tengah laut menjadi sebuah tantangan ibadah.

Masih Mau Tarawih Meskipun Jauh di Lepas Pantai
Khatib menyampaikan ceramahnya kepada para pekerja Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) sebelum shalat tarawih. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ramadan merupakan bulan yang dinantikan oleh kaum muslim sedunia sebab ini bulan untuk menangguk banyak kebaikan. Segala hal yang berkaitan dengan penghambaan kepada Tuhan mendapat balasan berlipat, pun kebaikan terhadap sesama manusia. Itu sebabnya Ramadan sering disebut sebagai bulan penuh keberkahan. 

Namun, Ramadan juga memberikan tantangan masing-masing bagi para pemeluk Islam yang menjalankannya, khususnya menyangkut puasa atau salat malam yang disebut Tarawih. Tidak semua muslim memiliki kelapangan dalam mempraktikkan praktik tersebut. Contoh saja para pekerja di anjungan minyak lepas pantai yang mesti melakukan tugasnya dalam kondisi yang—kadang kala—ekstrem, juga jauh dari keluarga dan daratan. 

Foto-foto di bawah ini diambil dari musala Anjungan Bravo Flow Station, lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), Minggu (2/4/2023). Selama bulan suci Ramadhan PHE ONWJ lebih menggalakkan kegiatan ibadah, dari tadarus Al Quran, shalat wajib berjemaah, ceramah agama, hingga Tarawih berjamaah.

Tarawih di anjungan

Khatib menyampaikan ceramahnya kepada para pekerja Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) sebelum shalat tarawih. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jangan membayangkan salat tarawih di anjungan pengeboran lepas pantai terasa seperti menjalankannya di sebuah masjid di tengah lingkungan perumahan. Karena kondisi lingkungan kerja ketika siang yang terpanggang panas matahari, juga kemungkinan terpapar cuaca buruk, kondisi fisik dan mental yang tidak prima akan menggerus ketahanan Anda. Karena itu, ibadah tarawih yang membutuhkan ketenangan dan daya tahan juga kemungkinan tidak akan semudah yang dikira. 

Sejumlah pekerja Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) menunaikan shalat tarawih di musala anjungan lepas pantai. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Dibutuhkan tekad kuat untuk mau berdiri menegakkan Tarawih setelah melakukan kerja keras seharian. Hanya mereka yang sanggup menaklukkan keengganan diri dapat menghadap Tuhannya setelah seharian berpuasa. 

Sejumlah pekerja Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) menunaikan shalat tarawih di musala anjungan lepas pantai. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Hanya mereka yang memiliki niat kuat dan determinasi tinggi untuk menyandang status hamba dapat melakoni ritual penting dalam Ramadan selain puasa ini.  

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Pemerintah Siap Bangun Pembangkit Listrik EBT Senilai US$235 Miliar
Apa Itu Liabilitas? Ini Pengertian, Jenis Hingga Cara Analisanya
Apa Itu Buyback Saham? Ini Arti, Jenis, dan Tujuannya
Apa itu Saham Beredar dalam Investasi Saham? Ini Arti & Fungsinya
Menperin Ungkap Penyebab Porsi Susu Impor Capai 80 Persen
6 Ide Bisnis di Perumahan yang Menguntungkan dan Bisa Anda Coba!