PLN Rampungkan PLTS Ground-Mounted dengan Huawei dan Titan Energi Cina

Perusahaan Indonesia, Aruna PV, turut terlibat.

PLN Rampungkan PLTS Ground-Mounted dengan Huawei dan Titan Energi Cina
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ground-mounted di Kawasan Industri Bukit Indah di Purwakarta, Jawa Barat.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) baru saja berkolaborasi dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV), perusahaan Energi Tiongkok, China Power Hubei, serta penyedia solusi digital power, Huawei, dalam menyelesaikan instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ground-mounted yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di Indonesia melalui anak usaha, PLN Batam.

PLTS tersebut berkapasitas 100 megawatt peak (MWp) dan berlokasi di Kawasan Industri Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat, dan melibatkan pemasangan 170.000 modul panel surya dan 240 inverter pada lahan seluas 85 hektare. 

Dalam siaran pers yang dikutip Senin (2/9), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan kerja sama itu merepresentasikan kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan mitra swasta dalam mewujudkan ketahanan energi. 

“Kami apresiasi jalinan kolaborasi yang solid bersama para mitra swasta, termasuk Aruna PV, China Power Hubei, dan Huawei, dalam merampungkan proyek ini. Proyek ini dapat dirampungkan hanya dalam waktu tujuh bulan, tercepat di antara proyek sejenis yang melibatkan salah satu teknologi tercanggih di Indonesia,” ujarnya.

Perwakilan dari Power China Hubei Engineering, Liu Gaofeng, mengatakan proyek tersebut menerapkan konsep ramah lingkungan, dimulai dari desain, pengadaan, konstruksi, dan seluruh kegiatan commissioning.

"Bersama Huawei, keterlibatan kami di proyek PLTS 100 MW Purwakarta yang dibangun Aruna PV dan PLN menjadi tonggak sejarah pengembangan energi ramah lingkungan di Indonesia," ujarnya dikutip dari siaran pers yang sama.

Sementara itu, Jin Song, Head of Digital Power, Huawei Indonesia, menyatakan keterlibatan Huawei dalam proyek menjadi kontribusi nyata perusahaan itu dalam mengimplementasikan konsep kawasan industri hijau di Purwakarta.

"Teknologi inverter Huawei sudah terbukti keandalannya dalam mengonversi aliran listrik dengan lebih efisien dan memaksimalkan energi yang dihasilkan dari panel surya,” kata Jin Song. 

Huawei memainkan peran vital dalam sistem tenaga surya untuk mengubah arus searah (DC) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus bolak-balik (AC), sehingga dapat digunakan oleh peralatan rumah tangga dan disalurkan ke jaringan listrik.  

Inverter teknologi itu dirancang untuk memaksimalkan hasil produksi energi dengan fitur seperti pelacakan titik daya maksimum (MPPT) yang mengoptimalkan efisiensi panel surya.

Huawei pun menyediakan solusi manajemen dan pemantauan cerdas melalui SmartLogger, yang memungkinkan pengguna untuk memantau kinerja sistem secara real-time melalui aplikasi atau platform web. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya