Apa itu Electoral College? Sistem Pemilu di AS

Ketahui mekanismenya

Apa itu Electoral College? Sistem Pemilu di AS
ilustrasi pemilihan umum (unsplash/unseen histories)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Proses pemungutan suara dalam ajang pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS) telah digelar pada Selasa (5/11) waktu setempat. Terdapat dua calon yang berkompetisi dalam pilpres AA, yaitu Donald Trump dan Kamala Harris.

Berbeda dengan sistem pemilihan umum (pemilu) di Indonesia, sistem pemilihan presiden Amerika Serikat memakai sistem Electoral College atau electoral vote

Sederhananya, sistem pemungutan suara dilakukan oleh sekelompok orang yang telah dipilih sebelumnya.

Lantas, sebenarnya apa itu electoral college? Berikut pengertian dan mekanisme pemilihan umum yang dipakai Amerika Serikat untuk memilih presiden dan wakil presidennya.

Apa itu electoral college?

Seiring dengan pemilu di Amerika Serikat yang telah digelar, tidak sedikit pertanyaan apa itu electoral college bermunculan. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, electoral college dipakai sebagai sistem pemungutan suara pilpres AS. Sebagai sistem pemilu resmi di sana, electoral vote telah ditetapkan dalam konstitusi. 

Dilansir situs National Archives, electoral college adalah sistem pemungutan suara yang dilakukan dewan elektoral untuk memilih presiden dan wakilnya.

Artinya, pemilihan suara dilakukan oleh sekelompok orang yang bertugas memilih pemimpin politik dan bukan oleh pemilih individu.

Mengenal dewan elektoral

Anggota dewan elektoral tersebut biasanya terdiri dari petinggi negara, tokoh berpengaruh, atau seseorang yang berafiliasi dengan kandidat presiden.

Setiap negara bagian AS memiliki anggota elektoral yang jumlahnya disesuaikan dengan populasi rakyatnya.

Menariknya, pemilihan anggota elektoral pada setiap negara bagian berbeda-beda karena disesuaikan dengan Undang-Undang masing-masing.

Selain itu, setiap kandidat juga memiliki kelompok elektoral tersendiri yang dikenal sebagai daftar pemilih. Pemilihan daftar pemilih umumnya melalui partai politik pengusung kandidat presiden di negara bagian.

Hingga saat ini, total dewan elektoral ada sebanyak 538 orang. Untuk bisa menang dan terpilih sebagai presiden, kandidat harus mendapatkan minimal 270 suara elektoral.

Mekanisme electoral college

Berbeda dengan sistem pemilu di Indonesia, mekanisme electoral vote memiliki cara kerjanya tersendiri. Adapun alur pemilihan presiden dan wakilnya di Amerika Serikat, yaitu sebagai berikut

  1. Pemilu dilakukan secara serentak oleh rakyat. Proses ini biasa dikenali sebagai popular vote.
  2. Para pemilih pada setiap negara bagian akan memilih dewan elektor yang bertugas di electoral college.
  3. Pihak eksekutif negara bagian akan menandatangani sertifikat penetapan untuk menunjuk para pemilih dalam pemilu.
  4. Dewan elektoral di setiap negara bagian akan melakukan pemilihan pada salah satu kandidat.
  5. Setidaknya kandidat presiden membutuhkan 270 suara elektoral untuk memenangkan pemilihan. Jika tidak, pemungutan suara akan diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kasus tersebut pernah terjadi pada pemilu 1800 dan 1824.

Pro dan kontra electoral college

Meskipun menjadi sistem pemungutan suara resmi, electoral college menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Survei yang dilakukan Gallup pada bulan September 2020 mendapatkan hasil sekitar 61 persen warga AS yang mendukung penghapusan sistem ini.

Namun, ada berpendapat yang menganggap sistem electoral college sebagai sistem pemungutan suara efektif di Amerika Serikat.

Berikut beberapa poin-poin pro kontra mengenai sistem electoral college yang menarik diketahui.

Pro 

  • Sistem electoral college dalam konstitusi AS telah ditetapkan sebagai metode terbaik untuk memilih presiden oleh para founding fathers.
  • Memastikan setiap negara bagian terlibat dalam pemilihan presiden dan wakilnya.
  • Sistem pemungutan suara ini dibentuk untuk melindungi suara kaum minoritas dari kalangan mayoritas.
  • Dapat menjamin kepastian hasil pemilihan presiden karena dapat mencegah seruan penghitungan ulang atau tuntutan untuk pemilihan putaran kedua.

Kontra

  • Dianggap tidak lagi relevan.
  • Sistem pemungutan suara dianggap memberikan terlalu banyak kekuasaan pada negara bagian yang berpengaruh, sehingga memungkinkan proses pemilihan diputuskan oleh segelintir negara bagian saja.
  • Electoral college mengabaikan keinginan rakyat yang telah diungkapkan dalam popular vote.

Demikian ulasan mengenai apa itu electoral college yang dipakai sebagai sistem pemungutan suara untuk memilih presiden dan wakil presiden di Amerika Serikat.

Semoga bermanfaat!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024