Baru-baru ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Tepat pada Senin (4/11), Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT meletus pada dini hari.
Erupsi tersebut menimbulkan korban jiwa dan ribuan orang sekitar kawasan gunung terdampak. Sampai saat ini, peningkatan aktivitas vulkanik masih terjadi hingga Kamis (7/11).
Sejumlah pihak dari berbagai kalangan masyarakat, baik pemerintah dan swasta galang dana Donasi hingga bantuan kemanusiana bagi masyarakat sekitar.
Berikut info terkini situasi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki meningkat
Gunung Lewotobi termasuk salah satu gunung api strato bertipe andesitik yang berada di sisi timur Flores. Gunung ini memiliki dua puncak, yaitu Lewotobi Laki-Laki dan Lewotobi Perempuan. Jarak antar puncaknya kurang dari 2 kilometer.
Gunung Lewotobi Laki-Laki diketahui memiliki ketinggian 1.584 meter mdpl dengan lebar kawah sekitar 400 meter.
Dilansir situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), aktivitas vulkanik di kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami peningkatan.
Tercatat dari 23 Oktober sampai 3 November 2024, aktivitas vulkanik di sana menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Selama periode tersebut, aktivitas gempa terus terjadi. Diketahui ada sebanyak 43 kali gempa letusan, 28 kali gempa hembusan, 94 kali gempa harmonik, 7 kali gempa low frequency, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan 3 getaran banjir.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Pada Minggu (3/11) tengah malam hingga Senin (4/11) dini hari, Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT meletus. Ribuan warga yang berada di sekitar dievakuasi dan tercatat ada 9 orang yang dilaporkan meninggal dunia.
Sejak saat itu, level Gunung Lewotobi Laki-Laki naik dari Siaga menjadi Awas atau Level IV.
Gunung api tersebut terpantau mengalami tiga kali per Kamis (7/11). Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 06.25 WITA, erupsi kedua pukul 06.32 WITA, dan terakhir pada pukul 08.53 WITA.
Tinggi kolom abu pada erupsi terakhir diketahui sekitar 2.500 meter di atas puncak atau 4.084 meter di atas permukaan laut. Warnanya kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat daya.
Bantuan mengalir untuk masyarakat sekitar
Seiring dengan berita Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus, sejumlah pihak aktif menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar yang terdampak. Mulai dari pemerintah hingga pihak swasta galang dana bantuan untuk didonasikan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) mengirimkan bantuan berupa bantuan kesehatan dasar dan obat-obatan. Selain itu, Kemenkes mendirikan pos kesehatan pasca-erupsi.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) juga mendistribusikan bantuan logistik bagi penyintas letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Bantuan tersebut didistribusikan ke tiga titik, yaitu Desa Konga, Desa Bokang Wolomatang, dan Desa Lewolaga.
Kemensos juga memberikan santunan sebesar Rp15 juta per jiwa untuk ahli waris setiap korban meninggal dunia. Bagi korban luka berat, bantuan yang diberikan sebesar Rp5 juta per jiwa.
Pihak swasta dan masyarakat juga berikan bantuan donasi
Selain bantuan dari pemerintah, sejumlah pihak swasta dan kalangan masyarakat lain juga turut ikut serta dalam penyaluran bantuan. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa.
Lewat Disaster Management Center (DMC), sejumlah relawan dikerahkan di NTT. Kebutuhan makanan, obat-obatan, dan pakaian juga disalurkan kepada penyintas.
Tidak hanya itu saja, layanan Pos Hangat dan dapur umum juga dibangun di beberapa titik pengungsian.
Organisasi Wahana Visi Indonesia (WVI) juga mengirimkan tim respon bencana guna mendistribusikan bantuan, mulai dari tenda, masker medis, dan air bersih kepada korban terdampak.
Sejumlah platform penggalan dana donasi, seperti Dompet Dhuafa dan KitaBisa juga membuka donasi untuk warga sekitar yang menjadi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Hingga saat ini, peningkatan aktivitas vulkanik masih terjadi sejak Gunung Lewotobi NTT meletus di hari Senin (4/11). Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap waspada akan potensi banjir lahar dan hujan deras.
Sejumlah bantuan dan donasi juga terpantau telah dilakukan berbagai pihak dari pemerintah hingga swasta. Penggalangan dana atau teyan juga masih berlangsung dan dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Apabila ingin berdonasi, berikut lembaga resmi donasi dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang dapat menyalurkan bantuan Anda:
- Baitulmaal Muamalat melalui Kitabisa
- Rumah Zakat Malang melalui Kitabisa
- Dompet Dhuafa
- Kedauatan Pangan ID (non-governmental organization)
- Bantuan berupa barang bisa disalurkan melalui komunitas-komunitas di NTT.