Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!

Marak terjadi kasus penipuan

Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!
Ilustrasi penipuan (pexels/Tara Winstead)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Di tengah perkembangan teknologi, terdapat beberapa oknum tertentu yang memanfaatkannya untuk melakukan kejahatan. 

Penipuan berbasis digital jadi modu penipuan yang menjamur. Korbannya juga tidak sedikit dan menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar. 

Ada banyak cara yang digunakan oleh pelaku kejahatan tersebut dalam mengelabui korbannya. Sebagai pengguna internet, penting mengetahui berbagai Modus Penipuan terbaru yang bisa menargetkan Anda.

Agar tidak terjebak modusnya, berikut beberapa penipuan yang marak terjadi dan perlu diwaspadai.

1. Modus penipuan misi berbayar

Salah satu modus penipuan terbaru yang marak terjadi dan telah memakan banyak korban adalah modus penipuan misi berbayar.

Biasanya, pelaku akan menawarkan pekerjaan part time atau freelance kepada calon korbannya.

Aksi penipuan ini banyak di aplikasi perpesanan instan atau media sosial. Untuk menyakinkan korbannya, pelaku akan mengastanamakan dirinya dengan beberapa perusahaan tersebut.

Awalnya, Anda akan diminta untuk menyelesaikan misi, seperti mengisi survei, mengunduh aplikasi, like atau follow akun tertentu. 

Setelah misi dilaksanakan, pelaku akan menjanjikan sejumlah hadiah atau komisi. Hadiah yang diberikan tersebut dipakai untuk menarik korbannya.

Pada tahap tertentu, Anda diminta untuk melakukan transfer sejumlah uang untuk bisa meraih lebih banyak hadiah.

Nyatanya, jumlah top up dengan hadiah yang diberikan tidak sebanding dan tentunya menyebabkan kerugian finansial.

2. Penipuan salah transfer

Penipuan salah transfer juga termasuk modus yang marak terjadi. Aksi kejahatan satu ini memanfaatkan celah kesalahan transfer yang dilakukan oleh pelaku.

Awalnya, pelaku akan mengirimkan sejumlah dana ke rekening atau akun e-money korban. Setelah itu, pelaku akan menghubungi korban dan mengaku telah melakukan kesalahan transfer.

Oknum tersebut akan meminta korban untuk mengembalikan sejumlah uang atau transfer balik ke rekening lain.

Anda harus mewaspadai tindakan tersebut karena modus tersebut bisa mengakibatkan Anda harus menanggung beban tagihan pinjaman online ilegal.

Bahkan, pelaku tidak takut untuk memberikan ancaman agar tagihan segera dilunasi dengan nominal yang lebih besar dari sebelumnya.

3. Modus penipuan link phising

Modus penipuan terbaru berbasis digital berikutnya yang patut diwaspadai adalah ancaman peretasan dari link phising.

Ada banyak modus penipuan memanfaatkan tautan yang dikirimkan kepada korban. Setelah mengeklik tautan, Anda bisa diarahkan ke situs yang digunakan dalam aksi penipuan.

Di sana, Anda akan diminta untuk mengisi sejumlah informasi terkait data pribadi. Jika tidak hati-hati, data tersebut bisa disalahgunakan.

Tidak jarang, tautan yang dikirimkan berisi malware yang mengakibatkan perangkat seseorang diretas.

Maka dari itu, penting untuk mengecek tautan dan tidak sembarang mengeklik tautan karena bisa membahayakan identitas dan data Anda.

4. Penipuan investasi

Investasi merupakan cara yang umum digunakan masyarakat untuk mengembangkan aset. Sayangnya, terdapat beberapa oknum tertentu yang menggunakan investasi sebagai modus penipuan.

Penipuan berkedok investasi ini tentu bisa mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi kondisi finansial seseorang. 

Jika menemukan perusahaan yang menawarkan keuntungan yang terlalu besar, Anda wajib mewaspadainya. Terlebih perusahaan tersebut tidak memiliki legalitas dari lembaga resmi.

Hindari untuk memberikan informasi pribadi begitu saja apabila perusahaan tersebut mencurigakan. Jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar karena bisa jadi merugikan Anda.

5. Penipuan SMS phising

Penipuan SMS phising juga masuk ke dalam modus penipuan terbaru yang memanfaatkan jaringan 2G. Modus tersebut diamati oleh Google sebagai aksi penipuan yang membahayakan penggunanya.

Pelaku biasanya menggunakan perangkat berupa SMS Blaster, False Base Stations (FBS), dan Stingrays untuk mencari celah keamanan yang bisa diretas lewat simulator cell-site.

Dengan memanfaatkan jaringan radio, perangkat tersebut akan berpura-pura sebagai menara jaringan guna mengelabui ponsel untuk terhubung.

Peretas bisa menyadap dan mengirimkan SMS ke ponsel korban, mulai dari SMS phising untuk mencuri kredensial online sampai menyebabkan malware.

6. Modus pembatalan paket

Ketika membeli barang elektronik di marketplace, Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, modus penipuan pembatalan paket cukup sering terjadi.

Hal tersebut banyak dilakukan oleh oknum kurir yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari paket yang dikirimkan. 

Ketika mengantar paket, kurir akan memanfaatkan pembatalan pesanan sehingga paket yang berisi barang elektronik tersebut bisa dicuri.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan jasa pengiriman yang dipakai benar-benar terpercaya untuk menghindari hal tersebut.

7. Modus penipuan quishing

Modus penipuan terbaru terakhir yang wajib diwaspadai adalah quishing atau QR code phising. Sesuai namanya, modus penipuan online satu ini memanfaatkan kode QR untuk mengelabui korbannya.

Kode tersebut hanya bisa dipindai dengan kamera ponsel sehingga sulit untuk dideteksi dan diblokir. Mengidentifikasi kode QR dalam pesan dan mengekstraknya URL lebih sulit dibandingkan membaca tautan.

Ketika memindai kode QR, Anda akan diarahkan ke situs berbahaya hingga bahaya peretasan.

Itulah beberapa modus penipuan terbaru yang penting untuk diketahui dan dikenali ciri-cirinya agar tidak mudah jadi targetnya. Tetap waspada dan hati-hati dalam menggunakan internet agar terhindar dari penipuan!

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Ekonomi Global Melemah, OJK Minta Industri Keuangan Waspada
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
Investor Kripto Tembus 20,9 Juta, Total Transaksinya Naik 354%
Oracle Akan Investasi di Malaysia US$6,5 Miliar, Buat Bangun Cloud
Daftar Harga Emas Hari Ini, 2 Oktober 2024: Naik Rp12.000