Modus Penipuan Misi Berbayar Telegram, Waspada!

Hindari modus penipuan baru

Modus Penipuan Misi Berbayar Telegram, Waspada!
Ilustrasi telegram (unsplash/christian wiediger)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Perkembangan teknologi tentu membawa banyak kemudahan dalam hidup sehari-hari. Namun, kemudahan teknologi juga memberikan banyak kesempatan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi Penipuan.

Ada banyak modus penipuan digital yang marak terjadi. Salah satunya modus penipuan misi berbayar Telegram yang menjerat penggunanya. Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat terjerat modus penipuan yang menggiurkan ini.

Lantas, apa sebenarnya modus penipuan satu ini? Berikut ulasan terkait penipuan di Telegram yang wajib Anda kenali dan pahami modusnya.

Penipuan misi berbayar Telegram

Penipuan misi berbayar Telegram mulai menjamur dan tentunya sudah memakan banyak korban. Tidak heran, ada banyak pengguna media sosial yang membagikan modus penipuan tersebut.

Sesuai namanya, modus penipuan satu ini merupakan salah satu jenis aksi penipuan yang dilakukan pelaku di aplikasi Telegram. Pelaku akan memasukan kontak atau akun Telegram Anda ke dalam suatu grup tanpa izin.

Untuk menyakinkan korbannya, pelaku biasanya akan mengatasnamakan dirinya dengan beberapa perusahaan besar. Dengan begitu, korban bisa lebih percaya.

Di grup tersebut, korban akan diminta untuk melakukan sejumlah misi yang harus diselesaikan. Setelah misi tersebut dilaksanakan, pelaku akan menjanjikan sejumlah hadiah atau komisi.

Ada banyak misi yang biasanya diperintahkan, seperti mengisi survei, memainkan game, mengunduh aplikasi tertentu, hingga like atau follow akun media sosial seseorang.

Hadiah dan komisi yang diberikan tentu sangat menarik bagi para korbannya. Setelah melakukan beberapa misi, Anda akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang untuk bisa meraih lebih banyak hadiah.

Ciri-ciri modus penipuannya

Jika tidak jeli dan cermat mengenalinya, Anda bisa menjadi korban penipuan digital satu ini. Agar membantu Anda menghindari aksi penipuan satu ini, berikut beberapa ciri-ciri modus penipuan yang perlu dipahami.

  • Kontak Anda dimasukan ke dalam sebuah grup yang Anda tidak ketahui atau Anda diundang ke dalam sebuah grup. 
  • Admin grup mengatasnamakan dirinya sebagai bagian dari perusahaan besar untuk melakukan tindakan kejahatan
  • Pelaku meminta data diri Anda, seperti nama, nomor telepon, nomor rekening, dan domisili.
  • Member grup kerap memberikan testimonial pencairan hadiah atau komisi untuk menyakinkan calon korban.
  • Terdapat misi sederhana atau misi gratis yang harus diselesaikan terlebih dahulu, seperti like dan follow suatu akun media sosial dengan nominal hadiah receh.
  • Setelah menyelesaikan misi receh, grup akan dibubarkan dan riwayat chat akan terhapus dan Anda akan diarahkan untuk melanjutkan chat personal ke beberapa admin.
  • Pelaku biasanya akan meminta korban untuk melakukan top up di situs yang mereka sediakan untuk bisa mendapatkan misi dengan komisi lebih besar.

Cara menghadapi modus penipuan

Ketika Anda dihadapkan dengan modus penipuan satu ini, hadapi dengan kepala dingin dan tidak perlu terburu-buru untuk melakukan yang diperintahkan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika berhadapan dengan penipuan misi berbayar Telegram.

1. Laporan dan blokir akun telegram 

Jika Anda mendapat chat dari akun tidak dikenali yang menawarkan untuk bergabung dalam sebuah grup, segera laporkan akun Telegramnya. Pasalnya, akun Telegram tersebut berpotensi penipuan.

Jangan lupa untuk langsung memblokir akun tersebut agar tidak menghubungi Anda lagi.

2. Segera keluar dari grup Telegram

Dalam banyak kasus, korban biasanya akan langsung dimasukan oleh pelaku ke dalam grup tanpa seizin Anda sama sekali. Anda bisa langsung keluar dari grup Telegram yang mencurigakan tersebut.

3. Mengubah pengaturan privasi akun Telegram

Agar hal serupa tidak terjadi kembali, Anda bisa mengatur ulang pengaturan privasi dan keamanan akun Telegram. Atur pengaturan agar Anda hanya bisa diundang masuk grup Telegram oleh nomor kontak yang sudah tersimpan di perangkat.

4. Melaporkannya pada pihak berwajib

Untuk langkah lebih lanjut, Anda bisa melaporkan akun dan grup penipuan tersebut kepada pihak berwajib. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menawarkan layanan pengaduan pada penipuan digital yang bisa diakses oleh masyarakat.

Demikian informasi terkait penipuan misi berbayar Telegram yang wajib Anda kenali dan pahami agar terhindar dari modus penipuannya. Maraknya penipuan ini diharapkan masyarakat bisa lebih berhati-hati dan tidak sembarang mempercayai pihak mencurigakan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga