Bisnis fashion termasuk bisnis yang banyak difavoritkan masyarakat. Selain menjual barang baru, barang-Barang Bekas dan layak pakai bisa dijual kembali dengan harga relatif murah.
Produk-produk tersebut seringkali dikenali sebagai barang Preloved di bisnis fashion. Singkatnya, preloved adalah barang bekas dan masih bagus sehingga dijual kembali oleh pemiliknya.
Tidak jarang, konsumen menemukan produk bermerek yang masih bagus dijual dengan harga terjangkau. Hal inilah yang menyebabkan bisnis preloved menjamur.
Ingin tahu tentang preloved lebih lanjut? Simak pengertin, jenis, hingga keuntungannya di bawah ini.
Pengertian preloved
Istilah preloved mungkin sudah familier terdengar di kalangan pencinta fashion atau orang yang bekerja di bidang tersebut. Dari definisinya, preloved adalah barang bekas yang masih layak pakai.
Hal tersebut tentu berbeda dengan barang bekas yang sudah dibuang oleh pemiliknya karena sudah tidak layak pakai kembali.
Dari segi kualitas, sangat beda jauh karena barang bekas cenderung sudah rusak dan tidak layak pakai kembali.
Dalam dunia jual beli barang, preloved juga bisa dipahami sebagai barang secondhand yang berarti barang yang pernah dimiliki seseorang dan dijual kembali.
Secara harfiah, preloved biasanya berasal dari koleksi pribadi pemilik sebelumnya sehingga barang tersebut pernah dirawat dengan baik.
Maka dari itu, kualitas barang preloved umumnya masih terjaga dengan baik kemudian dijual kembali oleh pemiliknya.
Jenis-jenis barang preloved
Tidak hanya sebatas barang-barang fashion saja, ada berbagai macam barang yang bisa dikatakan sebagai barang preloved.
Sebagian barang tersebut juga dijual kembali oleh pemiliknya untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.
Berikut beberapa jenis barang preloved yang banyak dijual pemilik sebelumnya.
- Pakaian bermerek dan aksesori yang masih layak pakai
- Peralatan elektronik, seperti smartphone, laptop, komputer, hingga konsol game yang masih memiliki nilai jual
- Buku bekas, terutama edisi terbatas atau langka yang banyak dicari kolektor
- Furnitur bekas, seperti meja, kursi, lemari, sofa yang masih berkualitas
- Perlengkapan olahraga yang masih berfungsi dengan baik
Keuntungan barang preloved
Beberapa tahun terakhir, tren fashion barang-barang preloved menjamur di kalangan milenial dan Gen Z. Hal tersebut bisa terjadi karena preloved menawarkan berbagai manfaat bagi konsumen.
Salah satunya keuntungan preloved adalah bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga relatif terjangkau. Selain itu, ada banyak manfaat seseorang memakai barang preloved.
Adapun keuntungan barang preloved, yaitu sebagai berikut.
1. Ramah lingkungan
Membeli atau memakai barang preloved banyak dimaknai sebagai upaya untuk mendukung pelestarian lingkungan karena termasuk barang bekas.
Artinya, Anda membantu mengurangi limbah dan jumlah sampah yang dihasilkan dari produksi barang baru.
2. Harga lebih terjangkau
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, preloved biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan barang baru.
Dengan menawarkan keuntungan finansial, Anda bisa menghemat uang tanpa perlu mengorbankan kualitas.
3. Mendapatkan barang bermerek
Tidak hanya harganya yang terjangkau, Anda juga bisa menemukan berbagai barang bermerek. Barang-barang tersebut umumnya tidak pernah dipakai lagi oleh pemilik sebelum sehingga dijual kembali.
4. Menemukan barang-barang unik
Selain barang bermerek ternama, tidak jarang terdapat barang-barang unik yang bisa ditemukan selama berburu barang preloved.
Meskipun barang bekas, biasanya barang tersebut memiliki nilai jual tinggi di kalangan kolektor barang antik.
5. Fungsi dan kualitas tidak kalah dengan barang baru
Berbicara tentang kualitas dan fungsinya, barang preloved biasanya dijual dalam kualitas yang masih bagus. Bahkan, beberapa masih terlihat seperti barang baru karena dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
Kekurangan barang preloved
Di balik keuntungan yang ditawarkan, barang preloved juga memiliki beberapa kekurangan yang penting sebelum mengambil keputusan pembelian. Berikut beberapa kekurangan barang preloved yang perlu diwaspadai
1. Sulit mendapatkan barang sempurna
Meskipun masih bagus, barang preloved adalah barang bekas sehingga sulit untuk menemukan barang sempurna.
Barang bekas mungkin tidak dalam kondisi sempurna seperti barang baru, seperti ada kerusakan minor.
2. Merek palsu
Ketika menemukan barang preloved bermerek ternama, Anda perlu memperhatikan setiap detailnya. Pasalnya, preloved rawan produk palsu yang beredar.
Jika tidak jeli mengenalinya, Anda bisa tertipu oleh penjual yang menawarkan barang bermerek tersebut.
3. Tidak ada garansi
Tidak seperti barang baru yang memiliki garansi, barang preloved biasanya tidak memiliki garansi. Jika barang rusak, Anda tidak bisa mengajukan perbaikan gratis atau mengembalikannya.
Pada akhirnya, barang tersebut tidak terpakai dan menjadi sampah.
4. Potensi penyakit menular
Barang preloved seperti pakaian atau aksesori juga memiliki risiko penyebaran penyakit menular. Selain itu, jamur juga bisa tumbuh pada pakaian bekas.
5. Tidak selalu murah
Meskipun menawarkan harga murah, tidak semua barang preloved dijual dengan harga yang terjangkau. Beberapa barang ada yang dijual melebihi harga barang baru mengingat kelangkaan atau keunikannya.
Demikian penjelasan mengenai barang preloved yang bisa dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan. Meskipun preloved adalah barang bekas, barang yang dijual masih dalam kondisi yang baik dan layak pakai.
Semoga bermanfaat.