Tren Properti 2024, Potensi Peluang Investasi Menguntungkan!

Prospek menjanjikan

Tren Properti 2024, Potensi Peluang Investasi Menguntungkan!
ilustrasi investasi properti (unsplash/buyandrent homes)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bisnis Properti termasuk salah satu sektor yang memiliki potensi berkembang dan memberikan keuntungan bagi investor dan pelaku usaha. Terlebih sektor properti cukup mengalami peningkatan di pasar properti sekunder.

Peluang tersebut bisa Anda jadikan sumber pemasukan yang menguntungkan dengan memanfaatkan tren pasar dan memaksimalkan keuntungan. Ada beberapa properti yang diprediksi akan mendominasi pasar di tahun 2024. 

Kira-kira, tren properti 2024 seperti apa? Simak ulasan prospek dan tren sektor properti di bawah ini.

Prospek properti 2024

Sektor properti di tahun 2024 diprediksi akan bertumbuh seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia. Dilansir Survei Harga Properti Residensial di Pasar Primer yang dilakukan Bank Indonesia, pasar properti residensial Indonesia cukup stabil.

Indeks harga properti komposit-16 naik sekitar 1,74 persen selama triwulan IV 2023. Penjualan properti residensial di pasar premier terlihat mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan pertumbuhan sebesar 3,27 persen. 

Bank Indonesia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan mencapai angka 4,7 sampai 5,5 persen.

Maka dari itu, pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan hunian menjadikan prospek properti tahun 2024 cukup menguntungkan.

Tren properti 2024

Di antara jenis properti lainnya, ada beberapa properti yang diprediksi akan mendominasi pasar pada tahun 2024.

Dilansir situs AESIA milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia, berikut beberapa tren properti 2024 yang bisa Anda coba.

1. Jual beli tanah

Tanah termasuk salah satu properti yang sudah lama menjadi favorit investor dan pelaku usaha. Di tahun 2024, tanah tetap menjadi salah satu tren properti yang masih banyak diminati.

Mengingat harga tanah relatif stabil dan terus meningkat seiring berjalannya waktu, Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk berinvestasi pada aset tanah.

Terlebih tanah yang berada di lokasi strategis semakin meningkatkan nilainya.

Anda bisa menyimpan aset tersebut selama beberapa tahun untuk meningkatkan nilainya. Selain itu, Anda bisa membangun bangunan di atas tanah tersebut guna memaksimalkan nilai jualnya. 

2. Homestay

Homestay menjadi pilihan tren properti 2024 yang banyak diminati di pasar. Mengusung konsep penginapan seperti hunian sendiri bagi para pengunjung, homestay banyak dicari wisatawan ketika berlibur.

Biasanya, homestay dapat berupa rumah dan villa yang sudah dilengkapi dengan fasilitas dan perabot yang dibutuhkan.

Properti ini cocok bagi Anda yang ingin berbisnis dengan menargetkan pasar wisatawan. Anda bisa membangun penginapan sekitar lokasi wisata terkenal.

Anda bisa menyewakannya per malam, minggu, atau bulan kepada para wisatawan.

3. Co-living space

Properti satu ini juga termasuk banyak diminati beberapa tahun terakhir. Co-living space merupakan konsep hunian bersama yang menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuninya. 

Indekos dan kontrakan termasuk properti co-living space yang banyak bermunculan. Fasilitas bersama dan lokasi strategis menjadi daya tarik utama jenis properti satu ini. 

Biasanya, co-living space banyak disukai kalangan mahasiswa dan pekerja yang sedang mencari tempat tinggal dengan nilai praktis dan terjangkau.

Anda bisa menyewa kamar atau tempat tidur kepada para penyewa sesuai jangka waktu yang telah disepakati.

4. Penjualan properti online 

Perkembangan teknologi juga mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk bisnis properti. Kini, ada banyak platforma jual beli properti secara online.

Tanpa perlu mendatangi lokasi propertinya, pengguna bisa melakukan pembelian properti di sana.

Menariknya, platform tersebut juga menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai properti yang ditawarkan. Pilihan pembayarannya juga beragam.

Lewat kemudahan yang ditawarkan, penjualan properti online jadi tren properti 2024.

Tantangan bisnis properti 2024

Di balik tren properti 2024 yang menguntungkan, terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapi pelaku usaha dan investor. Berikut beberapa tantangan bisnis properti yang perlu Anda pahami.

1. Ketersediaan lahan

Salah satu tantangan berbisnis di sektor properti adalah ketersediaan lahan. Biasanya, lahan di sekitar kota besar cukup terbatas seiring dengan padatnya penduduk.

Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pengembangan proyek properti baru di sekitar kawasannya. Untuk mengatasinya, pemilihan lahan di pinggiran kota jadi alternatif yang bisa dipertimbangkan

2. Kenaikan suku bunga

Kenaikan suku bunga juga berpengaruh bisnis properti secara keseluruhan. Dalam mengendalikan inflasi, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan secara bertahap.

Hal tersebut tentu memengaruhi daya beli masyarakat, terutama pembeli hunian.

3. Ketatnya persaingan

Tren properti yang membawa prospek menjanjikan juga mendatangkan pelaku bisnis baru. Situasi tersebut menimbulkan persaingan di sektor properti yang juga mendorong pelaku bisnis untuk terus berinovasi.

Demikian tren bisnis properti 2024 yang memiliki peluang yang menjanjikan di tahun ini. Beberapa pilihan properti di atas bisa menjadi aset menguntungkan dengan strategi investasi yang tepat. Tertarik untuk mencoba berinvestasi pada sektor properti?

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil