Ekspansi! Kapal Pertamina Trans Kontinental Berlayar di Luar Negeri

Kapal PTK resmi beroperasi di wilayah perairan Malaysia

Ekspansi! Kapal Pertamina Trans Kontinental Berlayar di Luar Negeri
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS), kembali mencetak prestasi dengan menambah armada kapal yang beroperasi di luar negeri. (Dok. PIS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE --  PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS), kembali mencetak prestasi dengan menambah armada kapal yang beroperasi di luar negeri. 

Menjadi kapal kedua PTK yang beroperasi di luar negeri

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS), kembali mencetak prestasi dengan menambah armada kapal yang beroperasi di luar negeri.

Ekspansi pasar luar negeri kali ini sukses dilakukan oleh armada Transko Celebes, yang merupakan kapal multifungsi untuk melakukan dukungan pekerjaan yang diperlukan di pengeboran lepas pantai. Kapal Transko Celebes ini resmi beroperasi di wilayah perairan Malaysia pada Selasa, 23 Juli.

“Ini merupakan kapal kedua PTK yang beroperasi di luar negeri, membuktikan bahwa kualitas armada PTK sesuai dengan standar global. Tentunya, ini menjadi motivasi dan peluang besar bagi PTK untuk terus berkembang dan berekspansi di pasar internasional,” ujar Direktur Utama PTK I Ketut Laba, Kamis (25/7/2024).

Wujud upaya PTK memperluas jejaknya di perairan luar negeri

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS), kembali mencetak prestasi dengan menambah armada kapal yang beroperasi di luar negeri. (Dok. PIS)

Sebelumnya, PTK telah sukses mengoperasikan kapal Transko Moloko untuk beroperasi di Malaysia pada Mei 2024. I Ketut Laba menegaskan, beroperasinya kedua kapal ini menjadi wujud upaya PTK memperluas jejaknya di perairan luar negeri. Armada Transko Celebes milik PTK ini merupakan kapal berjenis Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dengan panjang keseluruhan 60,5 meter dan lebar 14,6 meter. 

Dibuat pada tahun 2012, Kapal Transko Celebes ini dilengkapi dengan crane yang dapat digunakan untuk pengerjaan Single Buoy Mooring (SBM). Dalam operasionalnya, Transko Celebes digunakan sebagai anchor handling, towing, dan supply cargo untuk melayani pengeboran lepas pantai. Selain itu, Transko Celebes ini juga dilengkapi dengan dua forward thrusters yang membuat kapal ini mampu bergerak dengan leluasa ketika berada di lepas pantai.

PTK akan semakin agresif untuk mengincar berbagai peluang bisnis global lainnya

Ilustrasi kapal PIS. (https://nusantaramaritimenews.id/)

Direktur Pemasaran PTK Andy Arvianto mengungkapkan bahwa Transko Celebes ini merupakan kapal yang sering berlalu lalang di lepas pantai Kalimantan dan Sumatra untuk mendukung pekerjaan sektor hulu migas di lingkungan Pertamina Group. Sebelum beroperasi di Malaysia, Transko Celebes beroperasi untuk mendukung operasional Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

“PTK akan semakin agresif untuk mengincar berbagai peluang bisnis global lainnya dan mendorong non-captive market. Sehingga PTK dapat memiliki brand positioning sebagai perusahaan penyedia kapal support untuk offshore, marine services Indonesia memenuhi standar internasional, mampu bersaing dan dapat diterima oleh market global,” kata Andy Arvianto. (WEB)

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya