Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia, PLN Gandeng ACWA Power

Kolaborasi ini akan meningkatkan perekonomian kedua negara

Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia, PLN Gandeng ACWA Power
PT PLN (Persero) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling. (Dok. PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -- PT PLN (Persero) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling dengan kapasitas 92 Megawatt peak (MWp) yang berlokasi di Jawa Barat.

Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal Bin Abdullah Al-Amudi menyampaikan, kerja sama pengembangan EBT ini merupakan hubungan bilateral di tingkat strategis yang diinisiasi oleh para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi. Dia menilai kolaborasi ini akan meningkatkan perekonomian kedua negara.

"Kerajaan Arab Saudi, seperti yang Anda ketahui, adalah ekonomi terbesar di kawasan Timur Tengah dan Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kedua negara memilik potensi yang besar dalam hal investasi, dalam kesempatan ini kami juga mengundang para investor untuk dapat meningkatkan investasi di Arab Saudi maupun Indonesia," kata Faisal.

Upaya mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan

PT PLN (Persero) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling. (Dok. PLN)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, langkah strategis ini ditempuh perseroan dalam upayanya mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) selaras dengan agenda transisi energi di Indonesia. 

“Bumi sedang memanas dan kita beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil ke pembangunan berbasis energi terbarukan. Kebijakan transisi energi ke energi terbarukan sedang berjalan dan akan diumumkan pada COP29 di Azerbaijan dengan 75 persen kapasitas tambahan berasal dari energi terbarukan,” kata Darmawan.

Darmawan melanjutkan, dengan kebutuhan investasi yang besar tentu saja PLN tidak akan mampu melakukan hal tersebut sendirian. Ini adalah tantangan global yang memerlukan solusi global dan kolaborasi global. Dan penandatanganan PPA ini merupakan bukti bahwa komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi bersatu. 

“Pemanasan global menawarkan tantangan besar, namun juga memberikan peluang luar biasa, peluang untuk berkembang, peluang untuk berkolaborasi, baik dalam strategi, inovasi teknologi, maupun investasi bersama. Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan generasi kita. Dan semuanya di mulai melalui kolaborasi yang luar biasa ini,” ujar Darmawan.

PLTS ini nantinya mampu menurunkan emisi karbon sebesar 120 ribu ton per tahun

PT PLN (Persero) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling. (Dok. PLN)

Darmawan mengatakan nantinya saat beroperasi PLTS Terapung Saguling yang terletak di Waduk Saguling di Jawa Barat ini berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 120 ribu ton per tahun. Di mana PLN Indonesia Power, subholding PT PLN (Persero) akan menguasai saham senilai 51 persen dan sisanya akan dimiliki oleh ACWA Power.

"Kami sangat mengapresiasi ACWA Power atas penandatanganan PPA. Ini hanya permulaan dan merupakan simbol yang membuka peluang kerja sama yang jauh lebih besar antara Arab Saudi dan Indonesia," ujar Darmawan.

Indonesia adalah negara dengan potensi energi hijau yang begitu melimpah

PT PLN (Persero) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling. (Dok. PLN)

Sementara itu, Chief Executive Office ACWA Power Marco Arcelli menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan potensi energi hijau yang begitu melimpah. Sebagai perusahaan desalinasi air swasta terbesar di dunia, ACWA Power, menegaskan kesiapannya dalam bekerja sama dengan PLN guna mengembangkan energi hijau di Indonesia.

“Di negara-negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi, PV surya terapung atau ‘floatovoltaics’ berfungsi sebagai solusi terbaik untuk memanfaatkan energi surya. Bentang laut Indonesia yang luas dan cahaya matahari yang melimpah menghadirkan potensi besar bagi proyek ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami, PLN, untuk berkontribusi pada visi negara dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan,” kata Marco.

ACWA Power memperluas kehadirannya di Indonesia melalui investasi strategis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. (WEB)

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%