Jakarta, FORTUNE - Ciri-ciri lowongan kerja palsu harus diketahui apabila Anda sedang dalam proses mencari pekerjaan. Sebab dalam mencari pekerjaan, tentu banyak rintangan yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Ada berbagai kerikil yang harus dilewati sampai akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan impian.
Tak hanya itu, banyaknya pencari kerja yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan, banyak pula oknum-oknum yang memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak baik.
Oleh karena itu, ciri-ciri lowongan kerja palsu penting untuk diketahui agar para jobseeker tidak mengalami kerugian baik waktu maupun materi. Melansir Skill Academy, berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu agar tetap waspada.
1. Persyaratan terlalu mudah
Pernahkah Anda menemukan lowongan kerja dengan syarat yang tidak masuk akal? Tanpa tes, menerima semua jenjang pendidikan, tidak butuh pengalaman kerja, bahkan langsung diterima dan dapat bekerja esok harinya. Ini adalah salah satu tanda kalau lowongan tersebut adalah palsu.
Perusahaan asli membutuhkan setidaknya 1-2 minggu untuk proses rekrutmen. Selain itu, perusahaan juga memiliki requirements yang spesifik dan jelas ketika mengunggah iklan lowongan pekerjaan. Mereka menyaring kandidat berdasarkan skill, pengalaman, kompetensi, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki.
Oleh karena itu, setiap perusahaan tentu ingin mendapatkan kandidat terbaik dan sesuai kualifikasi yang mereka butuhkan. Apabila Anda menemukan lowongan kerja yang mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu umum dan mudah, maka Anda patut untuk curiga bahwa lowongan tersebut palsu.
2. Melamar dari situs karier resmi perusahaan
Untuk menghindari penipuan, dan melamar ke lowongan yang pasti benar, Anda bisa melamar lewat situs karier resmi perusahaan yang bersangkutan. Misalnya, Anda ingin melamar ke Ruangguru, maka Anda bisa cek di career.ruangguru.com.
Anda akan memperoleh informasi lengkap berupa posisi yang sedang dibutuhkan, kualifikasi, bahkan dapat langsung mengirimkan CV melalui situs tersebut. Kamu juga bisa melamar melalui LinkedIn perusahaan, biasanya perusahaan mengunggah info lowongan kerja terbaru di sana.
3. Memungut biaya pada kandidat
Lowongan palsu biasanya akan meminta pelamar kerja untuk mengirimkan sejumlah uang untuk proses rekrutmen dengan berbagai alasan. Mereka berdalih bahwa uang tersebut digunakan untuk membeli tiket pesawat, sewa tempat pelatihan, biaya training, atau administrasi. Mereka juga berjanji kalau uang yang telah ditransfer akan dikembalikan setelah Anda menjadi pegawai.
Untuk itu, Anda perlu berhati-hati ketika menerima undangan wawancara seperti ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan mengatasnamakan perusahaan besar atau BUMN. Ingat, perusahaan asli tidak pernah meminta biaya apapun sejak interview sampai offering letter. Anda mencari pekerjaan untuk dibayar bukan untuk membayar.
4. Penulisan yang buruk pada undangan
Biasanya lowongan kerja palsu memiliki penulisan yang buruk dalam undangannya. Penipu sering menggunakan bahasa yang tidak baku, kalimat yang sulit dimengerti, EYD berantakan, salah penulisan, serta logo perusahaan yang gepeng dan terlihat seperti editan. Jika Anda menerima undangan interview seperti ini, jangan langsung terkecoh. Anda harus waspada dan membaca undangan tersebut dengan seksama. Tidak ada salahnya apabila Anda bertanya kepada teman atau orang lain tentang undangan tersebut.
Berbeda dengan lowongan palsu, lowongan asli tentu ditulis dengan bahasa yang baku, kalimat yang efektif, dan penggunaan EYD yang tepat. Selain itu, mereka akan mengirimkan undangan dengan cara yang profesional, misalnya apabila melalui email, mereka akan menggunakan subjek dan body email yang jelas. Bukan hanya file PDF tanpa keterangan apa-apa.
5. Menyebutkan gaji fantastis
Untuk menarik perhatian calon korban, lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan gaji yang fantastis dan tunjangan di lembar undangan kerja. Padahal, gaji akan diberitahu oleh HRD setelah Anda lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.
Gaji merupakan informasi yang sangat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak etis untuk dibicarakan jika Anda masih berstatus kandidat. Selain itu, dengan persyaratan yang terlalu mudah dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, bukankah mencurigakan kalau kandidat bisa mendapatkan gaji dengan jumlah yang sangat besar? Oleh karena itu, jangan mudah terkecoh dengan iming-iming dari penipu ya.
6. Domain perusahaan meragukan
Perusahaan asli umumnya mempunyai domain resmi untuk proses perekrutan. Umumnya berupa "nama divisi/karyawan+nama perusahaan.com". Jika Anda dihubungi atau menerima undangan wawancara kerja oleh oknum yang mengaku sebagai HRD namun alamat email yang digunakan adalah domain gratis seperti Yahoo atau Gmail, maka Anda perlu mencurigai loker tersebut.
7. Meminta informasi pribadi
Lowongan pekerjaan palsu biasanya meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya. Misalnya, nomor Kartu Keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, atau meminta Anda mengirimkan foto selfie dengan KTP. Jangan diberikan ya, ingat bahwa data pribadi sifatnya rahasia, jadi Anda harus hati-hati.
Anda juga perlu berhati-hati apabila menerima tautan yang dikirimkan oleh orang asing. Memang ada beberapa perusahaan yang meminta pelamar untuk mengisi formulir tertentu, namun, perhatikan juga permintaan dalam formulir tersebut. Bisa jadi, itu merupakan phising untuk mencuri data pribadi Anda.
Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu
Untuk menghindari terjebak dalam modus penipuan lowongan pekerjaan, berikut adalah 3 cara yang bisa Anda coba!
1. Lakukan riset
Lowongan pekerjaan tersebar sangat banyak di internet. Oleh karena itu, ketika melamar kerja, lakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Anda juga bisa bertanya kepada orang lain atau temanmu dan meminta pendapat mereka tentang lowongan tersebut. Jangan lupa mengecek website resmi perusahaan untuk memastikan apakah lowongan tersebut benar atau tidak. Jika tidak ada informasi lowongan kerja seperti undangan yang Anda terima, maka kemungkinan besar lowongan tersebut palsu alias bodong. Pastikan bahwa info lowongan yang Anda dapat berasal dari situs resmi perusahaan atau akun yang terpercaya.
2. Melamar dari situs karier resmi perusahaan
Untuk menghindari penipuan, dan melamar ke lowongan yang pasti benar, Anda bisa melamar lewat situs karier resmi perusahaan yang bersangkutan. Misalnya, Anda ingin melamar ke Ruangguru, maka Anda bisa cek di career.ruangguru.com. Anda akan memperoleh informasi lengkap berupa posisi yang sedang dibutuhkan, kualifikasi, bahkan dapat langsung mengirimkan CV melalui situs tersebut. Anda juga bisa melamar melalui LinkedIn perusahaan, biasanya perusahaan mengunggah info lowongan kerja terbaru di sana.
3. Cek linkedin HRD
Merasa nggak pernah melamar tapi tiba-tiba dihubungi? Jangan buru-buru mengiyakan tawaran kerja, cek apakah HRD tersebut benar-benar pegawai di sana. Anda bisa mengetik (nama HRD+perusahaan) di kolom pencarian Linkedin. Jika ada yang janggal, Anda dapat menghubungi nomor telepon kantor yang bersangkutan.
Demikian informasi mengenai ciri lowongan kerja palsu dan cara menghindarinya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda yang ingin mencari pekerjaan.