Jakarta, FORTUNE - Efek domino dari pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab industri pusat perbelanjaan mati suri, tapi usai pandemi beragam strategi dilakukan untuk menarik pengunjung kembali berbelanja. Salah satu strategi dilakukan Metro Indah Mall Bandung (MIM) yang berstrategi membidik trafik dengan aneka event dan menjadi pusat komunitas.
General Manager Metro Indah Mall (MIM), Wilson Yulius, mengatakan mal kini harus berhadapan dengan selera masyarakat yang kini lebih selektif menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup bersosialisasi. Sementara di sisi lain, tak dipungkiri Wilson, kompetisi mal untuk menarik perhatian pengunjung pun semakin ketat.
“Memasuki usia ke-16 ini kami kami fokus mencari keunggulan komparatif Metro Indah Mall yang tidak dimiliki mal-mal lain di kota Bandung. Situasi sekarang mengilhami kami untuk lebih mengenali target market, memahami gaya hidup mereka dan memaksimalkan dalam menjamu dan melayani kebutuhan mereka,” katanya dalam keterangan pers, dikutip Senin (18/9).
Wilson mengatakan, konsep mall menjadi sangat penting sebab harus meningggalkan kesan dan pengalaman lebih dari tempat belanja. Karenanya, MIM berkonsep One Stop Shopping & Entertaining dan membidik segmen keluarga.
"Kami ingin menyuguhkan pengalaman berbelanja yang berkesan, terutama kesan akan kelengkapan produk dan layanan yang disuguhkan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan," ujarnya.
Strategi menaikkan trafik usai pandemi
Untuk menjawab kebutuhan pengunjung yang lebih dari sekedar belanja, costumer journey juga dihidupkan dengan menyuguhkan berbagai acara dan event menarik. Mengusung jargon Your Hobbies & Community Mall, MIM berkolaborasi menggandeng berbagai komunitas kreatif di Bandung dan sekitarnya. Seperti komunitas tamiya, komunitas kebudayaan Jepang, komunitas kebudayaan korea, komunitas zumba, komunitas kesenian jaipong, komunitas vespa, dan lain-lain.
“Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada teman-teman komunitas untuk berkegiatan. Dalam sebulan, setidaknya ada 10 event kami selenggarakan,” ujar Promotion Manager Metro Indah Mall, Rd. Handy Eka Lesmana.
Ia juga menyampaikan, pihaknya juga mengemas HUT Metro Indah Mall ke-16 selama satu bulan penuh dengan beragam acara yang menarik pengunjung. Seperti event bertajuk Wonderful Celebrition MIM, menampilkan mulai dari festival musik, kuliner, communities space, carnaval, art performance, Rumah Hantu dengan konsep Drive Thru, dan sebagai pamungkas diadakan pesta kembang api.
Senada Sales Manager MIM, Ade Satriana, mengatakan gelaran ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri kreatif, UMKM, dan komunitas terkait untuk saling berkolaborasi dan berelasi menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, menjadi kesempatan bagi tenant untuk membuka usahanya di mall.
"Selama HUT MIM, memberikan promo spesial bagi yang ingin menyewa di MIM, mendapatkan gratis sewa selama tiga bulan. Untuk harga sewanya, tergolong kompetitif pada kisaran Rp 60.000/m2 sampai degan Rp 300.000/m2 per bulannya," katanya.
Membidik komunitas dengan penyelenggaraan event memang memberikan pengaruh signikan terhadap jumlah pengunjung. Rata-rata sebuah event yang digelar di MIM, menurut Handy sedikitnya dikunjungi minimal sebanyak 1000 orang. Pascapencabutan PPKM, dan seiring dengan bermunculannya event-event di MIM, jumlah pengujung mengalami kenaikan.
“Januari 2023, jumlah pengunjung kami sebanyak 99.437 orang, sedangkan pada bulan Agustus ini pengunjung kami telah mencapai 119.643 orang. Ada kenaikan jumlah pengunjung sebanyak 83,3 persen,” tutur Handy.
Mall seluas 73.500 m2 di Bandung Timur ini kini diisi lebih dari 700 tenant dengan beragam kategori produk mulai dari Food & Beverage, fashion, aksesoris, kebutuhan rumah tangga, produk kesehatan, furniture, elektronik dan gadget, produk kecantikan, toko buku, dan sebagainya.