Homelife Indonesia Jadi Jembatan Bisnis Pengusaha RI-Cina

Pameran produk, teknologi, dan inovasi terkini.

Homelife Indonesia Jadi Jembatan Bisnis Pengusaha RI-Cina
Pembukaan Homelife Indonesia, Kamis (29/11)/Dok. PT Meorient Exhibition Internasional
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Untuk mempererat kolaborasi dan sinergi antara pengusaha serta pemangku kepentingan, PT Meorient Exhibition International akan menyelenggarakan Pameran Homelife Indonesia. Acara ini menghadirkan 10 pameran B2B secara bersamaan, berlangsung pada 27–30 November 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Ke-10 pameran tersebut mencakup Building and Decoration Expo (BDE), Homelife Expo, Appliances & Electronic Show (AES), Furniture & Decoration (DeFu), Power & New Energy Expo (PNE), International Textile Expo (INTEX), Asia Baby, Children, and Maternity Expo (ABC MOM), ASEAN Sport Show, Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME), Jakarta Pet Expo (JPE), serta Machinery Expo.

Lebih dari 2.000 perusahaan ikut dalam pameran yang memamerkan lebih dari 20.000 produk unggulan dari berbagai sektor. Dengan skala ini, Homelife Indonesia menjadi salah satu pameran B2B terbesar di Indonesia pada akhir tahun 2024. Country General Manager PT Meorient Exhibition Internasional, Larissa Zhou, mengatakan pameran diikuti 2.019 peserta pameran dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Korea, dan terutama Cina. Ada lebih dari 20.028 produk, teknologi, dan inovasi terkini di berbagai sektor yang sangat diminati pasar global.

Wakil Ketua dan Sekretaris Jenderal China Sporting Goods Federation, Luo Jie, mengatakan pameran ini menjadi kesempatan baik untuk menggali potensi kerja sama antara pengusaha Cina dan Indonesia. Mengingat pesatnya perkembangan hubungan bilateral di bawah kepemimpinan kepala negara masing-masing.

“Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan bilateral telah tumbuh secara signifikan, dibuktikan dengan dua kunjungan Presiden Indonesia ke Cina tahun ini. Hal ini tidak hanya mencerminkan persahabatan yang erat tetapi juga menunjukkan perhatian besar terhadap pasar Cina. Kerja sama strategis di bidang ekonomi dan perdagangan terus diperdalam, menghasilkan pencapaian yang sangat signifikan," ujarnya dalam pembukaan Pameran Homelife Indonesia, Kamis (28/11).

Melalui pameran ini, Luo Jie berharap dapat menciptakan dialog konstruktif yang melampaui batas negara dan bahasa. "Kami berkomitmen untuk mendorong pengembangan industri manufaktur barang olahraga berkualitas tinggi di kedua negara serta membantu merek lokal berkembang menjadi merek global yang mampu bersaing di pasar internasional," katanya, menambahkan.

Menggali potensi MICE dan keberlanjutan

Pameran ini juga menawarkan kesempatan untuk mengenali tren global terbaru dan mendapatkan akses ke produk-produk yang sangat diminati. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu, menegaskan peran penting industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Bisnis MICE memiliki dampak ekonomi yang besar karena melibatkan banyak pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk industri pendukungnya,” ujar Vinsensius.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata sedang menyiapkan langkah konkret untuk meningkatkan keberlanjutan sektor MICE. Salah satunya dengan memetakan venue yang telah memenuhi standar keberlanjutan serta mendorong peningkatan kualitas venue yang belum mencapai standar internasional.

Pemerintah menargetkan sektor MICE berkelanjutan siap sepenuhnya pada tahun 2030. Selain itu, Kementerian juga sedang mengembangkan platform MICE.id, yang dirancang sebagai pusat informasi dan agregator untuk menghubungkan seluruh pemangku kepentingan di industri ini.

Melalui platform tersebut, diharapkan akses informasi dapat lebih mudah, mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih efektif, dan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata berbasis MICE.

Senada, Luo Jie berpendapat dalam ASEAN Sports Show ada peluang bisnis yang tidak terbatas. Pameran ini akan menjadi platform penting bagi perusahaan Cina dan Indonesia untuk memperluas pasar mereka secara global.

"Semakin memperkuat kerja sama saling menguntungkan, dan tentu saja mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing,” katanya.

Pameran ini juga memfasilitasi pengusaha Indonesia lewat Hosted Buyer Program, yakni program akomodasi hotel gratis selama tiga hari dua malam bagi pemilik usaha yang datang dari luar Jakarta. Selain itu, menjadi platform strategis bagi importir, distributor, pengecer, reseller, dan pelaku usaha lainnya yang mencari produk ODM/OEM untuk menemukan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.

Related Topics

IndonesiaCinaPameran

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 28 November 2024
Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru Non-ASN Rp2 Juta Hari Ini
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 28 November 2024
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 29 November 2024
Siapa Pemilik PIK 2? Ini Profil Perusahaannya
IPO Adaro Andalan Indonesia: Harga Final Rp5.550/Saham