Pembangunan ‘Open Concept Lifestyle Mall’ Hampton Square Dimulai

Area komersial baru dengan ruang terbuka hijau.

Pembangunan ‘Open Concept Lifestyle Mall’ Hampton Square Dimulai
ground breaking Hampton Square/Dok. Fortune idn/Desy Y.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Paramount Land resmi memulai pembangunan area komersial strategis terbaru di Gading Serpong, yaitu ‘Hampton Square’ Open Concept Lifestyle Mall. Area komersial ini berada di Manhattan District, kawasan bisnis dan komersial berskala regional seluas 22 hektare yang diperkenalkan Paramount Land pada akhir 2021 sebagai area komersial dengan konsep multi-experiences yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, menyampaikan Kota Gading Serpong telah berkembang menjadi sebuah destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa, belum termasuk komuter.

Tak hanya itu, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi serta kebutuhan akan ruang terbuka yang menunjang gaya hidup masa kini menjadi momentum tepat hadirnya Hampton Square.

“Destinasi open space semakin diminati dan menjadi salah satu tempat favorit untuk melakukan berbagai aktivitas berkumpul bersama keluarga maupun teman,” katanya saat konferensi pers dalam ground breaking Hampton Square di Gading Serpong pada Jumat, (8/12).

Dia menambahkan, kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana hal ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian masyarakat yang tinggal di Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.

Konsep mall terbuka

Dok. Fortune IDN/Desy Y.

Hampton Square memiliki konsep mal terbuka dengan tujuh tema, yaitu lifestyle, hobbies, culinary, sport, family, playground, entertainment, dan fashion, yang dilengkapi dengan street café area berkonsep open space lifestyle mall, sesuai tren yang sedang berkembang saat ini.

“Kami yakin kehadiran Hampton Square akan menjadi destinasi dan trendsetter baru bagi masyarakat Tangerang Raya dan sekitarnya karena lokasinya yang aksesibel,” ujar Direktur Paramount Land, Norman Daulay. 

Norman menambahkan, Paramount Land menggelontorkan investasi Rp135 miliar untuk menuntaskan pembangunan. Soft opening dirancanakan pada Desember 2024. Proyek ini menjadi proyek ketujuhbelas di tahun 2023. Menurutnya, mall dengan konsep serupa juga akan hadir di pertengahan 2024.

Paramount Land menggandeng BLVEPRINT Destinations untuk mengelola Hampton Square. Founder dan CEO BLVEPRINT Destinations, Veri Y. Setiady, mengungkap strategi untuk menghadirkan mall yang berbeda dari kompetitor.

“Saat ini, pusat perbelanjaan/mal tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja, tetapi juga harus memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri agar pengunjung tertarik untuk kembali. Semua tenant benar-benar kita kurasi dan menghadirkan brand yang belum ada di kawasan ini," ujarnya.

Veri menambahkan, saat ini ada dua anchor tenant yakni supermarket Papaya dan Black Owl sebagai destinasi dining & entertainment terpopuler. Ada pula Gion Sushi, The Coffee Academics, dan sebagainya. Hingga kini sekitar 37 persen tenant sudah mengisi dan sekitar 62 persen dalam proses offering. 

Ruang terbuka hijau

Dok. Fortune IDN/Desy Y.

Di antara yang menonjol dalam pembangunan properti terkini, baik itu untuk hunian maupun komersial, adalah pemanfaatan ruang terbuka dan konsep keberlanjutan. Hampton Square juga mengusung konsep ini.

“Ada retail dengan konsep terbuka, tapi kalau hujan area terbukanya langsung kosong dan pas siang-panas juga sepi. Padahal, mal ini penting untuk dijaga trafiknya jam operasional, kalau bisa ramai terus,” kata Nawawi.

Sebagai solusi, agar tetap terhubung dengan pengunjung terutama dari satu tempat ke tempat lain ini, semua area terbuka akan dilindungi kanopi, dan disediakan bangunan berkonsep paviliun. Dengan demikian, pengunjung akan merasa nyaman, dan sirkulasi udara tetap terjaga.

“Paviliun ini terhubung dengan selasar, koridor, dan lain sebagainya. Itu semua punya kanopi, ada penutupnya. Kami lengkapi dengan penghijauan supaya mengurangi panas,” ujarnya.

Manfaat lain dari perpaduan konsep outdoor dan indoor juga pada biaya operasional tenant. Nawawi mengatakan selama pandemi retail mengalami kemerosotan atau slump. Harga sewa dan service charge membuat tenant tutup.

Service charge di mal mahal, selain harga sewa. Kenapa? Karena semuanya full AC. Dan kami lihat dengan open concept ini, kami jadi punya value dari sisi operasional juga biar enggak mahal,” katanya.

Veri menambahkan, dengan konsep tersebut Hampton Square optimistis dapat menarik 50 ribu pengunjung di weekday dan dua kali lipat saat hari libur.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina