Singapura, FORTUNE - Perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, Temasek Holdings telah menyiapkan sarana investasi baru yang awalnya menargetkan perusahaan lokal senilai US$ 1 miliar dolar AS hingga 5 miliar dolar AS, ketika Singapura berupaya meningkatkan investasi di perusahaan yang tumbuh cepat.
Dengan S$ 4,5 miliar atau setara US$ 6,1 miliar dana yang dikelola, 65 Equity Partners akan melakukan investasi ekuitas di perusahaan mapan dengan aspirasi regional atau global, kedua perusahaan mengatakan dalam pernyataan bersama pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Menargetkan ekspansi di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat
“Platform ini juga akan memiliki fleksibilitas untuk menyebarkan dana-dana ke peluang yang mungkin berada di luar area fokus inti Temasek, seperti situasi take-private atau restrukturisasi bisnis keluarga,” kata Lee Theng Kiat, ketua Temasek International, dikutip dari Reuters pada Rabu (27/10).
65 Equity Partners, platform investasi Temasek Holdings yang dikelola secara independen dan dimiliki sepenuhnya, akan menargetkan ukuran kesepakatan antara US$ 100 juta dan US$ 200 juta, dan melakukan ekspansi di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat setelah fase awal.
Perusahaan akan berinvestasi di seluruh industri seperti logistik, teknologi, perawatan kesehatan, konsumen, industri, dan layanan bisnis.
Suntik dana untuk perusahaan yang mau IPO
Unit baru saat ini mengelola dana bersama S$1 miliar dengan pemerintah Singapura untuk mengembangkan perusahaan regional, dan dana investasi bersama US$ 1,5 miliar dengan pemerintah. Ini bertujuan menyediakan pembiayaan swasta tahap akhir untuk penawaran umum perdana di Bursa Singapura.
Berada di jajaran investor terbesar di dunia, Temasek Holdings adalah perusahaan jangkar Asia dan merupakan investor utama di perusahaan-perusahaan. Termasuk penyuntik dana ke Singapore Airlines, DBS Group, dan Keppel Corp.
Temasek Holdings juga memiliki dana-dana yang menawarkan modal ventura untuk memulai dan berinvestasi di usaha kecil dan menengah.