Potensi Pasar Kendaraan Listrik Tanah Air di Atas US$20 Miliar

Perlu dukungan untuk ekosistem kendaraan listrik.

Potensi Pasar Kendaraan Listrik Tanah Air di Atas US$20 Miliar
Peluncuran laporan AC Ventures (ACV) bersama dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML)/Dok. Fortune idn/Desy y.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Pasar kendaraan listrik di Tanah Air kian cerah dengan potensi pasar yang mencapai lebih dari US$20 miliar, meskipun adopsi kendaraan listrik hingga saat ini masih terbatas. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru bertajuk "Indonesia’s Electric Vehicle Outlook: Supercharging Tomorrow’s Mobility".

Laporan komprehensif seputar sektor kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia diluncurkan oleh AC Ventures (ACV) bersama dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Peluncuran laporan ini dihelat di kantor pusat AC Ventures di Jakarta pada Senin, 3 Juli 2023.

Managing Partner AC Ventures, Helen Wong, menjelaskan bahwa temuan dalam laporan mengenai pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia ini menegaskan peluang investasi yang luar biasa.

"Di AC Ventures, kami sangat antusias menjadi bagian terdepan dalam transisi energi hijau ini dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," ucap dia.

Menurutnya, lonjakan dan tren kendaraan listrik roda dua saat ini mengindikasikan permintaan pasar yang jelas dan potensi keuntungan yang menjanjikan.

"Sebagai perusahaan investasi yang berperan sebagai perintis di sektor ini, kami berkomitmen untuk membina kerja sama strategis yang dapat melebihi target energi terbarukan Indonesia, menciptakan masa depan dengan emisi yang lebih rendah dan keberlanjutan yang lebih baik," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AEML Dannif Danusaputro mengatakan AEML bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, organisasi internasional, pemangku kepentingan utama dalam ekosistem kendaraan listrik serta asosiasi lainnya untuk mempromosikan kampanye positif untuk kendaraan listrik.

"Misi kami untuk mengelektrifikasi mobilitas di Indonesia didasarkan pada panggilan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi polusi bagi generasi masa depan. AEML berkomitmen untuk mendukung adopsi kendaraan listrik dan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang kompetitif secara global," ujar Dannif yang juga menjabat sebagai CEO Pertamina New and Renewable Energy (NRE) 

Adapun, laporan tersebut mengungkap perkembangan pesat pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan potensi pasar yang mencapai lebih dari US$20 miliar, meskipun adopsi kendaraan listrik hingga saat ini masih terbatas.

Studi tersebut mengeksplorasi dan menganalisis berbagai topik kunci, termasuk para pemain utama industri, pengembangan infrastruktur, produksi lokal, penjualan, sentimen publik, dinamika industri dan rantai pasokan serta kebijakan dan regulasi yang terkait.

Pembuka jalan ekosistem kendaraan listrik

ilustrasi kendaraan listrik (unsplash.com/myenergi)

Lebih lanjut, laporan tersebut menunjukkan adanya kombinasi faktor penting yang membuka jalan bagi pertumbuhan yang pesat dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia. Faktor-faktor tersebut di antaranya meliputi peningkatan permintaan dari konsumen, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa dan mengurangi biaya secara keseluruhan.

Terungkap pula bahwa kendaraan listrik di Indonesia menawarkan efisiensi 75 persen lebih tinggi dan biaya operasional yang jauh lebih rendah bagi bisnis. Hal itu memberikan potensi yang luar biasa bagi pasar mobilitas listrik di negara ini untuk tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 58,5 persen hingga 2030.

Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki kemampuan untuk secara signifikan mengurangi impor energi di Indonesia, yang saat ini mencapai total US$35 miliar per tahun.

Saat ini, motor listrik hanya menyumbang 0,2 persen dari pasar sepeda motor di Indonesia. Namun, laporan tersebut mengindikasikan adanya peluang untuk meningkatkannya menjadi lebih dari 10 persen dalam lima tahun mendatang, dengan asumsi bahwa pemangku kepentingan publik dan swasta bekerja sama secara efektif untuk mendorong perkembangan sektor kendaraan listrik lokal yang kondusif.

Untuk membaca laporan selengkapnya, silakan kunjungi: https://acv.vc/resources/indonesia-electric-vehicle-outlook 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024