Potensi Sport Tourism Indonesia Diprediksi Capai Rp19 Triliun di 2024

Menparekraf ingin Indonesia gelar maraton kelas dunia.

Potensi Sport Tourism Indonesia Diprediksi Capai Rp19 Triliun di 2024
Menparekraf Sandiaga Uno/Dok. Fortune idn/Desy Y.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengatakan target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi adalah dengan menghasilkan total 1,5 miliar pergerakan wisatawan pada 2024.

"Dari target ini dihararapkan dua puluh persennya disumbang oleh Sport Tourism," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (26/5).

Dia menambahkan, dengan menggelar event lari dengan konsep bekerja sama dengan dengan ratusan kota di seluruh Indonesia untuk berlari bersama komunitas seperti Pocari Sweat Run Indonesia 2024 , tentunya punya peranan yang signifikan untuk membantu potensi sport tourism yang nilai ekonominya bisa mencapai Rp19 triliun pada 2024.

Untuk itu, menurutnya Indonesia harus berupaya menarik lebih banyak wisatawan internasional untuk berpartisipasi dalam acara olahraga besar di dalam negeri. "Mimpi saya ya Bandung ini kan kalau diliat dari kondisi cuaca dan juga keindahannya ini memang salah satu trek lari yang terindah. Saya mimpi ini bisa jadi naik kelasnya ke event internasional dan suatu saat dari 15 ribu peserta lari ini, 20 persen bisa datang dari wisatawan mancanegara," ujarnya.

Potensi Indonesia jadi tuan rumah WMM

Sandi berharap setidaknya empat hingga lima kota di Indonesia dapat menjadi tuan rumah kegiatan olahraga kelas dunia untuk memajukan pariwisata olahraga. Dia optimistis hal ini bisa dicapai karena negara-negara dengan peringkat pariwisata lebih rendah dari Indonesia, seperti Belgia, Selandia Baru, dan Turki yang mampu mengadakan acara maraton kelas dunia.

"Kalau kita lebih serius di tahun depan, semoga kita bisa naik ke label Silver terus Gold dan siapa tahu bisa jadi World Major Marathon atau WMM," kata Sandi. 

Sebelumnya, World Economic Forum merilis ranking indeks pariwisata dunia dan menempatkan Indonesia pada posisi 22 dari 119 negara yang didata. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dari sektor yang ditargetkan akan menyumbang 4,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024.

Selain maraton, event otomotif seperti MotoGP di Mandalika, Lombok serta Aquabike dan F1 Powerboat di Danau Toba hingga event balap sepeda Tour De Singkarak di Sumatera Barat juga mendatangkan banyak wisatawan mancanegara. Ia mengatakan, pariwisata berbasis olahraga tak hanya berdampak untuk kesehatan, tetapi juga akan ada dampak untuk ekonomi dan mampu menggerakkan perekonomian UMKM.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN