Jakarta, FORTUNE - Billboard (papan reklame) di salah satu sisi Bundaran HI, kini tengah jadi sorotan. Tak hanya bagi warga setempat tapi juga netizen dunia maya. Sebab gambar yang ditampilkan berupa orang utan berbentuk 3 dimensi. Penampakan orang utan yang dibuat persis seperti sungguhan merupakan inovasi terbaru dari City Vision, salah satu penyedia dan operator media luar ruang terbaik di Indonesia.
Co-Founder City Vision, Juliana Kumala, mengatakan media luar ruang kian semarak di Jakarta. Beragam konten pun ditampilkan untuk menarik perhatian. Hal ini membuat media luar ruang dituntut melakukan inovasi dengan teknologi untuk menaikkan value produk dan jasa yang diiklankan.
City Vision pun tak ketinggalan melakukan berbagai inovasi. Langkah ini menurutnya tidak hanya meningkatkan branding awareness, tetapi mampu memanfaatkan teknologi dengan baik.
Inovasi yang dilakukan oleh City Vision diterapkan di Bundaran HI Digital Network. Dengan LED-LED yang memiliki format unik, City Vision ingin mengubah wajah Bundaran HI semakin menarik dan mempesona.
"Tak hanya itu, City Vision telah menggunakan teknologi 3D yang super canggih, tentunya dengan kualitas gambar terbaik dan konten yang kreatif," ujar Juliana.
Menampilkan kekayaan alam dengan teknologi 3D
City Vision menampilkan orang utan sebagai fauna khas Indonesia dengan teknologi 3D, sehingga mampu memukau khalayak yang melihatnya. Selain entertaining, konten tersebut sekaligus mempromosikan kekayaan alam Indonesia. Sebab binatang langka ini termasuk ke dalam kelompok satwa dilindungi. Di seluruh dunia hanya terdapat tiga jenis orang utan, seluruhnya merupakan endemik atau asli Indonesia.
Juliana menambahkan, resolusi tinggi serta kualitas terbaik dari videotron yang didukung oleh kreativitas dari City Vision, membuat content lebih engaging, sehingga menarik perhatian audience.
"City Vision merupakan pionir dari penggabungan digital technology dan media luar ruang, sehingga mampu membuat media luar ruang di Indonesia semakin maju, dan pastinya terus nantikan inovasi teknologi City Vision lainnya," tutup Juliana.