Produk Medis Indonesia Laku Rp85 Miliar dalam Pameran di AS

Produk medis Indonesia berpeluang masuk pasar internasional.

Produk Medis Indonesia Laku Rp85 Miliar dalam Pameran di AS
Ilustrasi produk medis/Pexels
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Direktur Jenderal Pegembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi, optimistis produk medis  Indonesia mampu go international. Terlihat dari jumlah transaksi  produk medis Indonesia di ajang Florida International Medical Exposition (FIME) 2022 27—29 Juli 2022 di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS).

Pada pameran alat kesehatan terbesar di AS ini, produk Indonesia meraup transaksi US$ 5,7 juta atau lebih dari Rp85 miliar. FIME 2022 menghadirkan 700 perusahaan yang berasal dari AS maupun dari berbagai negara lainnya. Ajang yang menampilkan berbagai jenis produk alat serta aksesoris industri medis dihadiri lebih dari 12.000 pengunjung.

“Menilik dari potensi transaksi yang demikian besar dalam pameran ini serta kualitas produk Indonesia yang mampu bersaing, kami optimistis Indonesia dapat menembus pasar alat kesehatan AS,” ujar Didi Sumedi.

Potensi permintaan alat kesehatan

Ilustrasi Produk medis. Pexels/anna-shvets

Dalam FIME 2022, Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles berkolaborasi dengan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Kolaborasi ini menitikberatkan pada promosi produk alat kesehatan seperti jarum suntik, stetoskop, tensimeter, masker sekali pakai, gaun bedah, seragam petugas medis, alat tes antigen Covid-19, serta alat pelindung diri (APD).

“Dilatarbelakangi kenaikan permintaan alat kesehatan karena masih merebaknya virus Covid-19, ITPC Los Angeles berkomitmen kembali mempromosikan produk alat dan aksesoris kesehatan di pasar AS. Dengan hadirnya Paviliun Indonesia untuk kedua kalinya pada FIME, diharapkan tingkat kepercayaan buyer akan lebih meningkat dan melihat eksportir Indonesia adalah pemasok yang dapat diandalkan,” kata Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho.

Bayu melanjutkan, Indonesia menempati posisi ke-21 sebagai negara pengekspor produk masker kain ke AS dengan nilai US$10 juta pada 2021. Meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya, nilai tersebut merupakan dua kali lipat dibanding sebelum pandemi tahun 2019.

“Untuk itu, Indonesia harus hadir di pasar AS dan mengambil kesempatan ini, terlebih lagi buyer AS tengah mencari sumber pemasok alternatif yang dapat diandalkan,” ujarnya.

Pada FIME 2022, Paviliun Indonesia menghadirkan tujuh produsen alat dan aksesoris kesehatan, yaitu PT Multi One Plus/PT Multi Medika Internasional, PT Jayamas Medica Industri (JMI), CV Beauty Kasatama Indonesia, PT Berkah Instalasi Medika, PT Sugih Instrumendo (ABN), PT Meditech Manufaktur Indonesia, serta PT Pan Brothers Tbk.

“Setelah mencoba dan mengetahui kualitas produk yang ditampilkan, para pengunjung menunjukkan antusiasmenya, tidak hanya buyer dari AS, tapi juga negara-negara di Amerika Latin seperti Republik Dominika, Meksiko, Peru, Brasil, Kolombia bahkan negara kawasan Afrika Senegal,” ujar  Bayu.

Related Topics

MedisIndustri Medis

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024