Jakarta, FORTUNE - Mobil terbang produksi Alef Aeronautics, "Model A" menerima Sertifikat Kelaikan Udara Khusus dari US Federal Aviation Administration (FAA) untuk uji coba kendaraan di jalan dan di udara, sebelum produk tersebut resmi dirilis ke publik. Alef menjadi perusahaan pertama yang menerima sertifikasi tersebut dari FAA.
Dikutiip dari siaran pers perusahaan, FAA secara aktif membuat kebijakan untuk kendaraan elektrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL), serta mengatur interaksi antara eVTOL dan infrastruktur darat. Oleh karena itu, Sertifikat Kelaikan Udara Khusus yang diberikan masih membatasi lokasi dan tujuan kendaraan yang diizinkan terbang.
Alef muncul perdana pada Oktober 2022 dengan model mobil sport bersama dengan dua mobil demonstrasi berteknologi. Sejak itu, perusahaan menyebut menerima prapenjualan (pre-order) cukup banyak baik dari individu maupun perusahaan. Mobil terbang Alef diklaim bertenaga 100 persen listrik, dapat dikendarai di jalan umum dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan kapasitas satu hingga dua penumpang.
"Kami senang menerima sertifikasi ini dari FAA. Hal ini memungkinkan kami bergerak lebih dekat menghadirkan perjalanan yang ramah lingkungan dan lebih cepat kepada orang-orang, menghemat jam kerja individu dan perusahaan setiap minggu. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat, satu langkah besar untuk mobil," kata CEO Alef, Jim Dukhovny.
Di situs resminya, perusahaan yang berbasis di Santa Clara,mobil terbang itu telah membuka prapenjualan (preorder) kendaraan seharga sekitar US$300.000 atau sekitar Rp4,51 miliar (asumsi kurs Rp15.042 per dolar AS).
Mengutip USA Today, pada Jumat lalu ketika prapenjualan dibuka, pelanggan yang tertarik dengan kendaraan ini dapat membayar deposit US$150 atau sekitar Rp2,2 juta untuk masuk dalam daftar tunggu atau US$1.500 (sekitar Rp22,5 juta) untuk daftar antre prioritas.
Pembeli akan dapat menyelesaikan pesanannya mereka saat waktu produksi semakin dekat, kata perusahaan yang didukung oleh investor Tesla ini. Perusahaan mulai mengirimkan kendaraan tersebut ke pelanggan pada akhir 2025.
Empat tahun uji terbang
Perusahaan yang didirikan pada 2015 oleh Dukhovny, Konstantin Kisly, Pavel Markin, Oleg Petrov itu diketahui telah menguji mengemudi dan menerbangkan prototipe mobil tersebut sejak 2019. Versi kendaraan yang akan diterima pelanggan ini disebut memiliki jarak tempuh 200 mil dan jarak terbang 110 mil.
Ide untuk membawa kendaraan mengaspal dan mengudara terjadi pada tahun yang sama ketika Marty McFly, karakter dari "Back To The Future", melakukan perjalanan ke "masa depan" Oktober 2015, menurut perusahaan.
"Dalam salah satu kuliah Fiksi Ilmiah, Jim Dukhovny berbicara tentang bagaimana mobil terbang akhirnya mungkin terjadi pada tahun 2015," tulis Alef dalam sebuah kesaksian di situs webnya.
Dia dan rekan pendirinya lalu bertemu, dan mobil terbang nyata pertama digambar di atas serbet di sebuah kafe, kata perusahaan itu. “Kendalanya adalah: itu harus mobil sungguhan (mengemudi di jalur mengemudi, parkir di tempat parkir), harus lepas landas vertikal (jika tidak, itu bukan mobil terbang sungguhan), harus terjangkau bagi kebanyakan orang. (bukan hanya orang kaya)," kata Alef.
Tahun berikutnya, prototipe sub-skala pertama dibangun, dan pada 2018 "kerangka" ukuran penuh pertama terbang ke langit.