Jawab Tantangan Sektor Maritim, Pertamina Shiping Sambangi Kampus

Saat ini PIS mengoperasikan lebih dari 784 kapal.

Jawab Tantangan Sektor Maritim, Pertamina Shiping Sambangi Kampus
Pertamina International Shipping (PIS) Tambah Armada. (Dok PIS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkap sejumlah tantangan di industri maritim dan logistik saat ini. Salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan pelayaran adalah bagaimana mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

PIS saat ini memiliki 98 kapal milik dan mengoperasikan lebih dari 784 kapal, yang posisinya diperhitungkan di kancah global. “Kapal-kapal kita sudah berlayar di 26 rute internasional, untuk tingkat Asia Tenggara kita bisa dibilang yang terbesar,” kata Direktur SDM dan Pengembangan Bisnis PIS Surya Tri Harto, dalam keterangannya, Rabu (20/9).

Sejalan dengan itu, perseroan kembali mengadakan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di institusi pendidikan pelayaran nasional untuk berbagi ilmu dan memotivasi para calon pelaut muda dan mengembanagkan industri maritim Indonesia. PGTC kali ini berlangsung di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar). 

“Pertamina Group menggelar acara goes to campus ini karena  kami menyadari bahwa tidak mungkin bisa punya masa depan yang baik tanpa ditunjang oleh SDM yang berkualitas,” ujarnya. 

Surya mengungkapkan, di sektor industri maritim dan logistik, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendapatkan sumber daya yang memiliki kapabilitas, mentalitas, prilaku, dan berwawasan yang unggul untuk mendukung visi PIS menjadi perusahaan terbesar di Asia. 

Diadakan kembali pasca pandemi 

VP Stakeholder Relations & Management Rifky Rakhman Yusuf mengatakan kegiatan Pertamina menyambangi kampus-kampus dan insititusi pendidikan sudah berlangsung sejak 2004. Meski sempat berhenti sementara akibat pandemi, tahun ini kegiatan itu mulai digencarkan kembali. 

“Saat ini kami berkesempatan bertatap muka dengan Poltekpel Sumbar untuk berbagi tentang perkembangan Pertamina saat ini, sekaligus bertemu langsung dengan para calon penerus bangsa yang bisa jadi akan menjadi bagian Pertamina dan membawa Pertamina semakin maju di kemudian hari,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Poltekpel Sumbar, Irwan mengungkapkan, dunia pendidikan membutuhkan ilmu langsung dari pelaku bisnis seperti Pertamina yang bisa berbagi ilmu praktikal. "Harapannya, edukasi yang diberikan pada hari ini nantinya bisa menjadi bekal bagi para taruna taruni untuk ke depan," katanya. 

Sepanjang semester I 2023, PIS total mengantongi laba sebesar US$138,5 juta, naik 93 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar US$71,7 juta. Perolehan laba semester I ini mencapai sebesar 63,7 persen dari target RKAP 2023. 

Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan, di mana selama pertengahan tahun pertama ini PIS membukukan sebesar US$1,61 miliar, naik 30 persen dibanding semester pertama tahun 2022 sebesar US$1,24 miliar.  Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 26% dari US$ 364,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi US$ 458,4 juta. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil