Jakarta, FORTUNE - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan panjang jalan tol yang telah dibangun selama pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencapai 1.850 kilometer.
Hingga 2024, Basuki menyatakan pihaknya akan terus membangun jalan tol hingga 2.700 kilometer.
“Insya Allah sedang diupayakan sampai Tol Trans Jawa sampai ke Banyuwangi,” kata Basuki saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (17/1).
Penyelesaian Tol Trans Jawa tahun ini tengah diupayakan hingga Besuki, Jawa Timur. Kemudian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sedang mengupayakan mencari pendanaan dengan melakukan recyling asset untuk meneruskan proyek Tol Trans Jawa sampai ke Banyuwangi. “Kalau Trans Sumatera sampai dengan Jambi,” ujarnya.
Dampak jalan tol terhadap ekonomi
Pembangunan jalan tol di Sumatera, menurut Basuki, telah memberikan dampak positif. Hal itu tecermin pada pergerakan ekonomi di banyak exit tol Sumatera. Dia mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
“Kebutuhan PLN sudah meningkat, artinya geliat ekonomi di exit tol sudah mulai diliat,” ujarnya.
Selain jalan tol, Kementerian PUPR sampai dengan akhir 2022 juga telah membangun 5.665 kilometer jalan nasional.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), total akumulasi ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 mencapai panjang 789,67 kilometer. Kemudian, pada periode 2015-2019, panjang jalan tol yang beroperasi bertambah menjadi 1.298,38 kilometer. Selanjutnya, pada 2020 jalan tol yang beroperasi bertambah 246,12 kilometer. Pada 2021, panjang jalan tol yang beroperasi kembali bertambah 122,85 kilometer.
Adapun pada 2022, panjang jalan tol yang beroperasi ditargetkan bertambah 164,98 kilometer. Sementara itu, pada 2024, total panjang Jalan Tol yang beroperasi ditargetkan mencapai 4.761 kilometer.
Menteri PUPR peningkatan kualitas jalan tol
Pada kesempatan sebelumnya, Basuki meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk terus meningkatkan kualitas dan estetika jalan tol dengan beautifikasi dan landscaping.
Menurut Basuki, BUJT harus menghadirkan lingkungan jalan tol yang lebih baik serta memerhatikan aspek pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sebagaimana Instruksi Menteri PUPR yang tertuang dalam Surat Menteri PUPR No. BM.0702-Mn/1057 tentang Rencana Kerja Peningkatan Kualitas Jalan Tol. Ia yakin peningkatan kualitas layanan jalan tol akan berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.
Basuki mengatakan terdapat 6 ruas jalan tol yang melaporkan program peningkatan kualitas dan estetika jalan tol dengan beautifikasi dan landscaping. BUJT yang masih dalam pelaksanaan beautifikasi dan landscaping dengan progres di atas 50 persen untuk segera menyelesaikan. "Program ini harus sudah selesai 100 persen pada akhir Maret 2023," ujarnya.