Bandara Dhoho Milik Gudang Garam Mulai Layani Penerbangan Hari Ini

Bandara Dhoho merupakan bandara swasta murni pertama di RI.

Bandara Dhoho Milik Gudang Garam Mulai Layani Penerbangan Hari Ini
Sejumlah penumpang memasuki bandara saat penerbangan perdana di Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/4). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, resmi melepas penerbangan perdananya hari ini.
  • Penerbangan perdana dilakukan oleh maskapai Citilink dengan rute Jakarta-Kediri-Jakarta menggunakan pesawat tipe A320 CEO berkapasitas 180 penumpang.
  • Bandara Dhoho direncanakan untuk dapat menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun pada tahap awal, dan kemudian dapat menampung hingga 10 juta penumpang per tahun pada tahap puncaknya.

Jakarta, FORTUNE - Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, resmi melepas penerbangan perdananya hari ini, Jumat (5/4).

Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDhl), Istuta Taswin Siddharta mengatakan penerbangan perdana dari Bandara Dhoho akan dilakukan oleh maskapai Citilink dengan rute Jakarta-Kediri-Jakarta menggunakan pesawat tipe A320 CEO berkapasitas 180 penumpang.

"Dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu, penerbangan ini bukan hanya sebuah layanan transportasi, tetapi juga sebuah momentum bersejarah bagi Kabupaten Kediri dan sekitarnya," kata Istata dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4).

Anak usaha PT Gudang Garam Tbk ini merupakan Badan Usaha Pelaksana yang telah ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mengelola Bandar Udara Dhoho. Penunjukan ini , memakai kema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Bandara Dhoho Kediri, yang dibangun sesuai dengan standar internasional dan memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dengan panjang 3.300 meter, telah resmi memulai operasinya dengan penerbangan perdana yang dilakukan oleh Citilink Indonesia dengan rute Kediri-Jakarta.

Citilink akan menjadwalkan penerbangan reguler dua kali seminggu, pada hari Sabtu dan Selasa, dengan rute Kediri-Jakarta atau sebaliknya.

Maskapai penerbangan lain diharapkan akan segera bergabung dengan rute baru ini. Bandara Dhoho direncanakan untuk dapat menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun pada tahap awal, dan kemudian dapat menampung hingga 10 juta penumpang per tahun pada tahap puncaknya.

Istata optimistis aksesibilitas dan konektivitas bagi masyarakat akan terbuka lebih luas, “terutama bagi masyarakat untuk terhubung ke berbagai daerah di Jawa Timur bagian selatan,” katanya.

Rute lain dari dan menuju Kediri

Sementara itu, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin rute penerbangan untuk Batik Air dan Super Air Jet di Bandara Internasional Dhoho. Batik Air untuk rute Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).

Kemudian, Super Air Jet mendapat persetujuan lima rute, yaitu Kediri-Banjarmasin (BDJ-DHX), Kediri-Balikpapan (BPN-DHX), Kediri-Makassar (UPG-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).

Rencananya, Bandara Dhoho juga melayani penerbangan internasional. Keberadaan bandara akan dimaksimalkan untuk pelayanan umrah di 12 kabupaten, terdiri dari Kediri dan sekitarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil